Padukan Teks, Gambar dan Video, Mengajar Matematika Zaman Now Harus Menyenangkan

3 Januari 2018, 15:00 WIB

KUDUS – Matematika masih dianggap mata pelajaran menakutkan bagi sebagian anak-anak karenanya untuk membuat mereka tertarik mendalami matematika di jaman sekarang maka penyajiannya harus semenarik mungkin seperti memadukan teks, gambar dan video.

Program Studi (Prodi) Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Muria Kudus (UMK) menyelenggarakan kuliah tamu di Lantai IV Ruang Seminar Lantai IV, Rabu (3/1/2018).

Kuliah tamu menghadirkan Dr. Achmad Buchori S.Pd M.Pd, dosen Prodi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Semarang.

Kuliah tamu yang diikuti lebih dari seratus mahasiswa itu, dibuka oleh Wakil Dekan III FKIP UMK, Drs. Sucipto M.Pd. Kons. Nampak hadir pula pada kesempatan itu, para dosen Prodi Matematika UMK.

Dr. Buchori mengatakan, menjadi guru matematika di era sekarang, harus senantiasa berbenah agar peserta didik atau mahasiswa yang diajar, bisa tertarik. ”Pembelajaran yang menyenangkan, yaitu memadukan antara teks, gambar dan video,” katanya.

Mengajar matematiki kini, tidak bisa guru memosisikan diri sebagai pusat pembelajaran atau teacher center learning (TCL), interaksi antara guru dengan siswanya kaku, dan menggunakan media pembelajaran yang sederhana.

”Mengajar matematika di era zaman now, proses penyampaian materi harus mengajak peserta didik aktif, mengedepankan nilai-nilai humanistik dalam menasehati, interaksi yang terjalin harus fleksibel, dan media pembelajaran berbasis komputer serta internet,” ungkapnya.

Buchori memperlihatkan model-model pembelajaran berbasis komputer dan internet yang sangat menarik dan menyenangkan, sehingga peserta seminar pun sangat antusias menyimak paparannya.

“Di Universitas PGRI Semarang, mahasiswa yang mengikuti perkuliahan Saya wajib membawa smartphone dan laptop. Karena setelah materi, para mahasiswa harus browsing berbagai hal terkait perkuliahan,” tuturnya.

Pesan lainnya agar bagaimana mahasiswa itu tidak sekadar menjadi mahasiswa yang kuliah lalu pulang saja. “Bergabunglah dengan organisasi, baik di Himpunan Mahasiswa (Hima) maupun lainnya,” ucapnya. (des)

Berita Lainnya

Terkini