Bayi yang ditemukan warga di bak sampah Pasar Penebel, saat dalam perawatan petugas medis |
TABANAN – Seorang bayi laki-laki seberat 2,2 Kg yang tengah menangis ditemukan warga di bak sampah Pasar Penebel, Banjar Penebel Kelod, Desa Penebel, Kecamatan Penebel, Tabanan, Bali, Senin (29/5/17) malam sekitar pukul 20.30.
Tak pelak lagi, penemuan bati baru lahir yang masih ada tali pusarnya ini menghebohkan warga setempat yang saat itu berada di sekitar Pasar Penebel. Beberapa warga bahkan langsung memotret dan mengunggahnya di media sosial.
Informasi di lapangan, bayi yang saat ditemukan berada di dalam kotak kardus tersebut kali pertama ditemukan seorang pedagang I Gusti Ayu Made Mariyanti (40) asal Banjar Penebel Kelod Desa Penebel, Kecamatan Penebel setelah diberitahu anaknya bahwa ada suara tangis bayi di atas tumpukan sampah.
Setelah dicek asal suara tangisan tersebut di dalam kardus yang dibungkus tas kresek warna merah, akhirnya kotak kardus di tumpukan sampah tersebut dibuka. Ternyata benar di dalamnya ada seorang bayi.
Melihat hal itu, saksi Mariyanti merasa takut sehingga mencari dan menghubungi saksi lainnya I Wayan Muliarta (39) asal Banjar Kupang Desa Penebel, Kecamatan Penebel untuk meyakinkan membukanya.
Bersama saksi Muliarta, kardus berisi bayi tersebut kemudian diangkat dan dibuka. Bayi mungil di dalam kardus yang masih ada tali pusarnya itu kemudian dibawa ke Puskesmas Penebel di Desa Pitra yang lokasinya berada di depan Polsek Penebel.
Setelah dilakukan perawatan seperlunya, bayi mungil berjenis kelamin lakui-laki dan memiliki berat 2,2 Kg yang diperkirakan baru lahir tersebut langsung dirujuk Ke RSU Tabanan untuk dilakukan perawatan lebih lanjut.
Terkait penemuan bayi di Pasar Penebel tersebut, Kapolsek Penebel AKP Nengah Sudiarta sejin Kapolres saat dikonfirmasi wartawan membenarkan kejadian tersebut. “Benar, ada bayi di dalam kardus yang ditemukan warga tadi malam sekitar pukul 20.30,” katanya.
Menurut Kapolsek Sudiarta, berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan para saksi, bayi tersebut ditemukan dalam kardus yang berisi kain batik warna coklat yang bagian atasnya ditutupi bantal. Kotak kardus tersebut dibungkus dengan tas plastik warna merah.
“Petugas masih melakukan penyelidikan intensif untuk pengungkapan kasusnya,” pungkas Kapolsek Penebel. (gus)