Pesta Kesenian Bali Ajang Bergengsi Tampilkan Produk Berkualitas

6 April 2021, 07:50 WIB
WhatsApp%2BImage%2B2021 04 05%2Bat%2B15.41.47
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bali Putri Suastini
Koster/Dok.Humas Pemprov Bali

Denpasar – Pesta Kesenian Bali (PKB) adalah ajang bergengsi untuk
melestarikan dan mengembangkan kesenian dan warisan budaya Bali. Kerajinan
sebagai salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan, sehingga harus
benar-benar menampilkan produk yang berkualitas.

Hal itu ditekankan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bali,
Ny. Putri Suastini Koster saat menekankan Focus Group Discussion Penentuan,
Kriteria dan Informasi Produk PKB dengan tema ‘Purna Jiwa: Prananing Wana
Kerthi’ bertempat di Ruang Rapat Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Bali, Denpasar, Senin (5/3/2021).

“Untuk itu saya minta para perajin dan IKM kita untuk menampilkan
produk-produk primer dalam ajang PKB ke-43 mendatang,” harap dia. Warisan budaya Bali berupa songket, tenun endek serta perhiasan baik emas
maupun perak memiliki keunikan dan nilai filosofi sendiri.

Tentu saja tidak lepas dari kualitas yang sudah terbukti secara turun temurun.
“Jika bukan kita yang melestarikannya, siapa lagi? Jangan rusak produk kita
dengan produk luar yang membanjiri Bali,” tegasnya dalam acara yang turut juga
dihadiri oleh Kepala Disperindag Prov Bali I Wayan Jarta.

Para perajin agar ikut andil dalam melestarikan warisan budaya tersebut.

Caranya dengan tidak menjual produk tiruan yang berkualitas rendah, itu
berarti kita sudah tidak memberikan pilihan masyarakat untuk menikmati produk
tersebut. Sehingga dengan sendirinya produk seperti itu akan hilang dari
pasaran.

Pameran pada perhelatan PKB selain untuk melestarikan budaya, juga bertujuan
untuk mewadahi kreativitas dan inovasi perajin serta menjembatani perajin
dengan masyarakat.

“Silahkan berinovasi dalam model, namun tanpa meninggalkan nilai filosofi dan
menurunkan kualitas karya kita,” tegasnya. Pihaknnya akan terus mengevaluasi pelaksanaan pameran dalam PKB, sehingga
kesalahan-kesalahan atau apapun yang keluar dari koridor yang berlaku bisa
segera dibenahi.

“Ini juga demi kebaikan kita bersama, sehingga kita harus bergerak, pemerintah
melalui Gubernur Bali Wayan Koster sudah mengeluarkan peraturan, tugas kita
mengimplementasikan dengan tepat. Karena bagaimanapun ini bertujuan demi
kualitas kesenian dan warisan budaya kita,” tandasnya.

Keepala Disperindag I Wayan Jarta sebelumnya melaporkan jika pameran kerajinan
dalam PKB mendatang akan dilaksanakan secara hybrid yaitu online dan offline,
mengingat pandemi Covid-19 masih melanda.

Ia meyakinkan pameran kali ini akan lebih menarik karena sesuai dengan harapan
Ketua Dekranasda Bali yang ingin menampilkan pameran yang berkualitas dan
menonjolkan sisi keseniannya.

Adapun beberapa kategori peserta pameran PKB kali ini seperti yang
dijabarkannya meliputi produk kerajinan kain tenun lembaran, perhiasan emas
dan perak, tedung, bambu dan anyaman, logam, mebel, tas, sandal, dompet atau
sejenisnya serta produk seperti dupa, fashion, usada dan produk spa serta
pangan olahan. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini