Denpasar – Pada era digital yang serba cepat ini, transaksi daring (online) telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Namun, seiring dengan kemudahan yang ditawarkan, muncul pula tantangan-tantangan baru terkait perlindungan konsumen.
Untuk menjawab tantangan ini, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Bali menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang mengangkat tema “Perlindungan Konsumen dalam Perdagangan melalui Sistem Elektronik dan Sistem Pembayaran”.
Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 6 Februari 2025 ini, dihadiri oleh berbagai pihak terkait, mulai dari aparat penegak hukum hingga perwakilan dari sektor industri. Direskrimsus Polda Bali, Kombes Pol. Roy H.M. Sihombing, S.I.K., membuka secara resmi acara ini.
Hadir sebagai narasumber, para ahli di bidangnya, seperti Ronald Jendri Silalahi dari Kemendag, One Yusril Fikar dari Bank Indonesia, dan Ivan Geraldin Siallagan dari PT. Global Digital Niaga, memberikan wawasan berharga mengenai isu-isu krusial dalam perlindungan konsumen di era digital.
Para peserta terlibat dalam diskusi, membahas berbagai aspek terkait transaksi online, sistem pembayaran digital, dan perlindungan konsumen dari potensi penyalahgunaan atau penipuan. Berbagai perspektif dari aparat penegak hukum dan практик lainnya menambah kaya diskusi ini.
FGD ini tidak hanya menjadi ajang bertukar pikiran, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara pihak kepolisian dan lembaga terkait dalam menciptakan ekosistem perdagangan elektronik yang lebih aman dan nyaman bagi konsumen.
Diharapkan, melalui dialog yang konstruktif ini, akan lahir kebijakan dan mekanisme hukum yang efektif dalam melindungi konsumen dan mendukung pertumbuhan perdagangan elektronik yang sehat.***
