Denpasar – Ketua Dekranasda Provinsi Bali Putri Suastini Koster bakal berkolaborasi dengan seniman dan politikus Sukmawati Soekarnoputri dalam pembacaan puisi pada pagelaran patung-patung di Panggung Terbuka Ardha Candra pada 18-19 November 2022.
Rencana itu terungkap saat audiensi sekaligus kunjungan putri Presiden Pertama RI Sukmawati Soekarnoputri ke Pameran IKM Bali Bangkit ke-7 di Taman Budaya-Art Center, Denpasar pada Rabu (14/9/2022).
Dalam pertemuan di areal Ksirarnawa dan Ardha Candra, Sukmawati menyampaikan rencana pagelaran topeng-topeng, karya ciptaannya yang melibatkan 135 penari, musisi dan seniman ternama. Mereka akan menyuguhkan karya seni tradisional-modern.
Pagelaran tersebut diharapkan membawa dampak positif bagi perkembangan seni di Bali dan dapat memberikan inspirasi bagi para seniman yang ada di Bali untuk lebih berkarya sehingga menghasilkan karya-karya terbaik.
Sukmawati lanjut meminta istri Gubernur Bali Putri Koster untuk berkolaborasi dalam membaca puisi, saat acara pagelaran tersebut.
Putri Koster yang seniman multitalenta Bali, menyambut baik dan mendukung acara tersebut.
Ibu dua putri ini, juga berharap acara yang bertepatan bulan puncak acara G20 di Bali dapat memberikan dampak positif bagi gaung kesenian Bali di hadapan para delegasi yang berkunjung ke Bali.
“Agar anak-anak muda Bali dan para seniman dapat lebih termotivasi dalam menciptakan karya-karya seni yang berkualitas dengan menjunjung tradisi, seni, adat dan budaya Bali,” harap Putri Koster.
Putri Koster mengajak Sukmawati berkeliling melihat stand pameran IKM Bali Bangkit, sembari menjelaskan bahwa tenant yang mengikuti pameran tersebut merupakan pengrajin tenun yang ada di Bali dan sudah dikurasi.
Pameran digelar secara gratis yang difasilitasi Gubernur Bali, sehingga para pengrajin dapat memberikan kualitas dan harga terbaik dari produk-produknya. Sehingga masyarakat yang membeli produk tersebut tidak lagi mengkhawatirkan kualitas produk.
Sukmawati menyatakan apresiasi dan kagum atas ide-ide Gubernur Koster dan Putri Koster yang memfasilitasi para pengrajin memasarkan produk.
Pameran tersebut juga dapat semakin menata keberadaan UKM yang ada di Bali sehingga geliat para UKM dalam memasarkan sekaligus melestarikan kain tenun Bali dapat terus terjaga dengan baik. ***