Wagub Cok Ace Ajak Masyarakat Lestarikan Alam Budaya dan Manusia Bali

Masyarakat diminta Wagub Bali Cok Ace agar turut berpartisipasi melestarikan alam, budaya dan manusia Bali bersama dengan pemerintah.

1 Mei 2023, 08:35 WIB

Karangasem – Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace mengajak masyarakat turut berpartisipasi melestarikan alam, budaya dan manusia Bali bersama dengan pemerintah.

Ajakan Wagub Cok Ace disampaikan saat menghadiri serta memberikan Dharma Wacana pada Karya acara Ngenteg Linggih lan Padudusan Agung bertempat di Pura Pajenengan Pande, Banjar Lebah, Desa Adat Antiga, Manggis, Karangasem pada Minggu 30 April 2023.

Atas nama Pemprov Bali, Wagub Cok Ace menyampaikan apresiasi kepada Krama Pande di Desa Adat Antiga yang sudah bisa melaksanakan upacara yadnya, yadnya utamaning utama yang diselenggarakan bergotong royong baik melalui urunan patus maupun sumbangan.

Pelaksanaan yadnya pada siang hari ini juga merupakan wujud sembah bakti kita kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa serta membayar hutang kita kepada Catur guru yaitu Guru Wisesa, Guru Rupaka, Guru Pengajian serta Guru Swadyaya.

Pelaksanaan yadnya yang puncaknya diselenggarakan pada 3 Mei merupakan implementasi dari Visi Pemerintah Provinsi Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru, yang berakar dari kearifan lokal Sat Kerthi yaitu Atma Kerthi, Wana Kerthi, Segara Kerthi, Jana Kerthi, Danu Kerthi dan Jagat Kethi.

Guru Besar ISI Denpasar ini mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi melestarikan alam, budaya dan manusia Bali bersama dengan pemerintah.

Pemerintah membuat skema dan regulasi terkait pelestarian alam dan budaya, masyarakat berpartisipasi menjalankannya.

“Mari kita bersama-sama berbuat secara sekala dan niskala,” ajak mantan Bupati Gianyar ini.

Pihaknya berharap agar yadnya yang telah dilakukan akan memberi kesejahteraan serta keselamatan baik kepada krama Desa Adat Antiga pada khususnya dan masyarakat Bali pada umumnya.

Sebelumnya, Manggala Karya Made Taman melaporkan upacara ini sudah dipersiapkan sejak lima tahun yang lalu. Namun terkendala oleh pandemi Covid-19, sehingga upacara menjadi mundur dan baru bisa dilaksanakan sekarang.

Pura ini disungsung sekitar 350 KK warga Pande, dan pelaksanaan upacara ini berkat semangat gotong royong warga Pande. Dilaporkannya bahwa rentetan acara sudah mulai dari tanggal 5 April yang lalu, yaitu Penegtegan yang juga bertepatan dengan purnama kedasa serta Upacara Betara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih.

Untuk Rsi Gana sendiri sudah dilaksanakan pada tanggal 29 April kemarin bertepatan dengan rahina Tumpek Wayang, tanggal 1 Mei dilanjutkan dengan melasti di Pantai Pengalot dan tanggal 2 Mei Mepada Wewalungan. ***

Artikel Lainnya

Terkini