Denpasar – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menghadiri Wisuda ke-35 IKIP Saraswati Tabanan yang dirangkai dengan pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Drs. Dewa Nyoman Oka.
Acara wisuda dan pengukuhan guru besar berlangsung di Agung Room Hotel Inna Bali Beach Sanur, Jumat (21/8/2020).
Wagub Cok Ace yang juga tercatat sebagai Guru Besar ISI Denpasar menyampaikan selamat kepada Prof. Dewa Oka atas capaian tertinggi di karier akademik.
Wagub Cok Ace mengapresiasi semangat Dewa Oka karena ia juga sempat merasakan beratnya perjuangan untuk menjadi guru besar.
“Sama seperti Prof. Dewa Oka, saya juga sempat hampir lempar handuk. Tapi syukur akhirnya berhasil,” ujarnya.
Ia berharap, semangat Dewa Oka menjadi inspirasi bagi yang lain untuk meraih hal serupa. Karena menurutnya, menjadi guru besar adalah cita-cita hampir semua orang yang berkarier di dunia akademik.
Menurut Cok Ace, IKIP Saraswati Tabanan mencatat sejarah baru karena melaksanakan dua prosesi penting pada hari yang sama yaitu wisuda dan pengukuhan guru besar.
Bagi IKIP Saraswati, bertambahnya jumlah guru besar tentu menjadi sangat penting dalam kaitan dengan upaya peningkatan mutu pendidikan.
“Mulai hari ini kalian berhak menyandang gelar sarjana,” sambungnya.
Wagub Cok Ace juga menginformasikan pelaksanaan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang saat ini telah memasuki tahun kedua.
Pada tahun pertama, kegiatan difokuskan pada rancangan regulasi dan pada tahun ini telah masuk pada implementasi.
Meski terkendala pandemi Covid-19, sejumlah program tetap bisa berjalan seperti proyek pelabuhan segitiga emas yang menghubungkan Sanur-Nusa Penida dan Nusa Lembongan.
Ia berharap, masyarakat Bali melihat khususnya kalangan generasi muda menangkap peluang ini sehingga nantinya tak hanya jadi penonton.
Prosesi pengukuhan guru besar juga diisi dengan penyampaian orasi ilmiah berjudul ‘Penguatan Kompetensi Pedagogik dan Profesionalisme di Era Revolusi 4.0’ oleh Prof. Dewa Nyoman Oka.
Dalam kajian ilmiahnya, guru besar yang sekaligus menjabat sebagai Rektor IKIP Saraswati Tabanan ini menyoroti pentingnya kompetensi di kalangan tenaga pendidik.
Untuk menjadi tenaga pengajar yang berkualitas, seorang guru sedikitnya harus menguasai empat kompetensi yaitu pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian.
Lebih jauh ia menjelaskan, pedagogik adalah kemampuan mengajar yang berkaitan ilmu dan seni mengajar. Ia menyebut, seorang guru adalah Ilmuwan sekaligus seniman.
“Seorang guru tak cukup berbekal penguasaan ilmu, seni mengajar juga harus dikuasai,” jelasnya.
Lebih dari itu, seorang guru harus menjadi eksekutor yang baik untuk konsep pengajaran yang dirancangnya.
“Kalau sudah berhasil merancang dan melaksanakan konsep pengajaran, lanjutkan dengan evaluasi,” tuturnya.
Dewa Oka juga menyebut seorang guru adalah artis yang menjadi pusat perhatian murid saat berdiri di depan kelas. Oleh sebab itu, ia berpesan agar seorang guru memperhatikan penampilannya.
“Ketika tampil di depan kelas untuk mengajar, perhatikan ekspresi. Usahakan selalu tersenyum walaupun di rumah habis bertengkar,” tutupnya. (riz)