Trisno Nugroho melanjutkan, UMKM harus berkerja keras dan sungguh-sungguh agar terus maju dan dapat menjadi contoh di lingkungan sekitarnya. UMKM jangan mudah puas, harus terus berusaha menguasai teknologi digital dan melakukan kaderisasi.
“Bank Indonesia akan terus memberikan berbagai pembinaan antara lain bantuan teknis, digitalisasi pembayaran dan onboarding UMKM di marketplace untuk menciptakan UMKM yang mandiri,” tegas mantan Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta ini.
Ia mengarahkan agar sarana dan prasarana yang diterima oleh UMKM untuk dijaga dan dipelihara karena hal tersebut merupakan bentuk tanggung jawab dan Bank Indonesia akan terus melakukan monitoring optimalisasi penggunaannya.
Era Digitalisasi, Trisno Nugroho Harapkan Kader HMI Disiplin Waktu
Beberapa bentuk bantuan yang diberikan seperti penerapan smart farming pada klaster bawang merah, sementara pada UMKM berorientasi ekspor bantuan berupa rumah dan/atau peralatan produksi.
Kegiatan dihadiri Wakil Bupati Bangli, Ketua DPRD Kabupaten Bangli, sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bangli, berbagai pihak/lembaga terkait, serta perwakilan anggota kelompok UMKM penerima bantuan.
Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar menyambut baik program Program Sosial Bank Indonesia yang diprakarsai Bank Indonesia bersinergi dengan anggota komisi XI DPR RI.
Trisno Nugroho: QRIS Solusi Bangkitkan Sektor Pariwisata di Bali
Wayan Diar menyebut UMKM di Kabupaten Bangli mengalami berbagai kendala sebagai dampak dari pandemi Covid.
Oleh karena itu, bantuan yang diberikan Bank Indonesia harus dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh UMKM untuk menunjang usaha dan diharapkan dapat membantu mempercepat pemulihan ekonomi Provinsi Bali.
Bantuan peralatan sejalan kebijakan Pemerintah Provinsi Bali untuk mendorong berbagai industri berorientasi ekspor seperti industri tenun dan bambu yang merupakan produk kerajinan unggulan di Kabupaten Bangli.
Ribuan Bikers HDCI Ramaikan ‘Berkibarlah Benderaku’ di Bali
Anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya menambahkan,pengembangan UMKM yang dilakukan Bank Indonesia sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo kepada berbagai pihak untuk terlibat dalam pembinaan UMKM di Indonesia.
“Peran UMKM sangat penting sebagai penopang perekonomian,’ Rai Wirajaya menegaskan.
Jika setiap daerah memiliki UMKM yang berkualitas niscaya Indonesia dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor dan bahkan melakukan ekspor.
Prinsip “seken-seken, saje-saje, beneh-beneh” yang menjadi dasar pembinaan UMKM oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali harus terus didukung agar pelaku UMKM dapat maju dan mandiri. ***