Semarapura – Setiap tahun ditemukan kasus baru HIV/AIDS di Kabupaten Klungkung, Bali dengan rata-rata 40-50 orang pertahun dari tahun 2017-2021.
“Perkembangan data kasus HIVAID, sebanyak 2160 orang dan 11 orang meninggal,” ungkap Kadis Kesehatan Kabupaten Klungkung, dr. Made Adi Swapatni saat memperingati Hari AIDS Sedunia 2021 dan Meningkatkan Pengetahuan, Kesadaran, dan Kemandirian Masyarakat dalam Pencegahan dan Pengendalian HIVAIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS). Acara tersebut dilaksanakan di Monumen Ida Dewa Agung Jambe, Rabu (1/12/2021).
Pihaknya terus melakukan penanganan HIV/AIDS dan bekerjasama dengan KPA , yayasan dan pihak swasta dan menetapkan RSUD Klungkung sebagai Rumah Sakit pengampu dan Puskesmas di wilayah Nusa Penida sebagai pukesmas satelit untuk mendekatkan pengobatan kepada mereka.
Bupati Klungkung Kirim 2,5 Ton Beras bagi Korban Gempabumi di Kabupaten Karangasem
“Hari ini diisi dengan memberikan bunga mawar merah dan brosur kepada masyarakat dan memberikan 57 paket sembako kepada para ODHA,” imbuhnya.
Adi Swapatni mengatakan peringatan hari ini juga dikaitan perayaan hari kesehatan nasional yan ke 57 di Kabupaten Klungkung dengan tema Akhiri Ketimpangan, Akhiri HIVAIDS.
Diakuinya, masih adanya stigma dan diskriminasi terhadap Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) menjadi salah satu sebab terhalangnya edukasi masyarakat tentang pentingnya deteksi HIV melalui Konseling dan tes Sukarela (KTS). Sehingga akibatnya di masyarakat kasus HIV AIDS masih tinggi.
Jurus Ampuh Bupati Klungkung Stop Penyebaran HIV/Aids
Ada beberapa kendala didalam penangan kasus ini yakni masih ada stigma kepada penderika dan diskriminasi, penyakit ini masih menjadi penomena gunung es karena yang terinfeksi takut dan tidak mau terbuka.
“Dengan peringatan ini berharap sebagai ajang sosialisasi dan edukasi agar tidak melakukan diskriminasi tidak melakukan stigma kepada mereka,” ujar Adi Swapatni.
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta berharap melalui peringatan Hari Aids Sedunia ini bisa melakukan langkah puputan untuk melawan HIVAIDS.
Forum Peduli Aids Manfaatkan Jejaring dan Optimalkan Peran Non-Pemerintah
Banyak warga yang terinfeksi metutup diri menyembunyikan identitasnya. Pemerintah juga sudah membuka diri dengan berbagai upaya untuk melalukan pencegahan dan penanggulangan.
“Melalui peringatan ini, mengingatkan kita bagaimana caranya mencegah dan muncul kesadaran bagi masyarakat untuk lebih peduli tentang kesehatan terutama tentang pencegahan HIV AIDS serta mengingatkan generasi kita jangan sampai terjangkit penyakit ini. Penyakit menular yang bisa kita cegah dengan membatasi pergaulan dan menjaga pola hidup, ” imbuh Bupati Suwirta. ***