Samarinda – Banjir yang sempat merendam rumah Warga di dua kelurahan di Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, sejak Selasa (15/2) kini mulai surut.
Berdasar pantauan BPBD setempat, diketahui, ketinggian muka air di wilayah Rawa Makmur menunjukkan penurunan. Saat banjir terjadi ketinggian muka air berkisar 30 – 100 cm.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda menginformasikan cuaca berawan pada Rabu 16 Februari sore.
Banjir Bandang Landa Sumbawa Akibatkan Ratusan Rumah Rusak
“Kondisi ini diharapkan dapat mempercepat penyusutan genangan banjir,” tutur Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Abdul Muhari, Ph.D dalam keterangan tertulis.
Dua wilayah terdampak banjir sejak pukul 22.30 WIB yaitu Kelurahan Rawa Makmur dan Bukuan. BPBD setempat menyebutkan sebanyak 290 KK di dua kelurahan terdampak peristiwa tersebut.
Bencana banjir terjadi setelah hujan lebat mengguyur kawasan Palaran tidak menyebabkan adanya pengungsian warga. Meskipun demikian warga tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dan personel BPBD tetap bersiaga untuk mengantisipasi dampak yang lebih buruk.
Banjir Rendam Puluhan Rumah di Delapan Desa Kabupaten Kapuas Hulu
Kerugian material teridentifikasi pada perumahan warga 295 unit, fasilitas pendidikan 6 unit, tempat ibadah 2 unit dan puskesmas 1 unit. BPBD Kota Samarinda belum mendeskripsikan tingkat kerusakan akibat banjir tersebut.
Pihaknya mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk siap siaga dan waspada. Prakiraan cuaca Kecamatan Palaran masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan – hujan petir, Kamis (17/2/2022).
Kesiapsiagaan komunitas sangat penting untuk mengantisipasi dampak banjir, seperti penyiapan tempat evakuasi sementara dengan penerapan protokol kesehatan. ***