Berpihak Petani Saat Pandemi, PDIP Bali Siapkan Pasar Gotong Royong

7 Agustus 2020, 17:41 WIB

koster

Ketua DPD PDI Perjuangan I Wayan Koster menegaskan, partai tampil
sebagai mediator bagi penjual dan pembeli secara langsung dalam Pasar Gotong Royong Krama Bali. Ini, memutus
rantai tengkulak, melindungi dan mengangkat derajat para petani/Kabarnusa.

Denpasar – DPD PDI Perjuangan menggelar Pasar Gotong Royong Krama Bali sebagai bentuk keberpihakan kepada kaum marhein yakni para petani yang saat ini terdampak pandemi Covid-19.

Pasar yang menjual komoditas pangan dan sembako dipusatkan di depan halaman kantor DPD. PDIP Bali, Renon, Denpasar, Jumat (7/8/2020).

Kordinator Kegiatan IGA Diah Werdhi Srikandi WS (Wakil Ketua DPD dan juga Bendahara Fraksi) mengungkapkan, kegiatan digelar sebagai bentuk implementasi SE Gubernur Bali Nomer 15036 tahun 2020 tt Program Pasar Gotong Royong Krama Bali.

“Jadi digelar serentak di DPD dan DPC, begitu juga dengan Pemerintah Provinsi Bali, ungkap Diah.

Pada masa pandemi Covid 19 yang sudah berlangsung selama 5 bulan, perhatian Pemerintah Provinsi Bali terfokus pada penanganan Covid 19′

Kemudian muncul masalah baru, bagaimana memulihkan perekonomian rakyat secara keseluruhan di Provinsi Bali.

“Untuk itu, partai hadir dan kami kader-kader partai yang selalu terdepan bersinergi dengan pemerintah membantu para petani dan pedagang dalam menyalurkan hasil-hasil pertaniannya serta menjualnya sehingga secara langsung,” terangnya.

Hal sama disampaikan Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali Dewa Jack, yang berharap pelaksanaan ini, bisa membantu para petani dan pedagang demi memenuhi kebutuhan pokok pada masa pandemi ini.

Dalam penjualan kami melibatkan petani, nelayan dan beberapa usaha rakyat yang merupakan binaan kader di masing-masing kabupaten dan kota. 

 “Hal ini sebagai upaya kami membantu mereka dalam pemasaran produk, terutama dalam menghadapi masa pandemi sekarang ini,” tandasnya. 

Harga-harga sembako dan pangan lainnya, dijamin lebih murah, produk segar karena langsung dari petani, nelayan tanpa perantara. 

“Pasar kami buka setiap hari Jumat dan pedagang kami gilir setiap minggu, karena banyak skali usaha-usaha rakyat yang sudah mendaftar di kami untuk turut berpartisipasi dlm Pasar Gotong Royong Krama  Bali ini,” sambungnya sembari menambahkan, para ibu-ibu pengurus DPD dan Fraksi Provinsi, pungkas juga dlibatkan dalam kegiatab ini.

Ketua DPD PDI Perjuangan I Wayan Koster menegaskan, partai tampil sebagai mediator bagi penjual dan pembeli secara langsung. Ini, memutus rantai tengkulak, melindungi dan mengangkat derajat para petani. 

“Ini merupakan salah satu bentuk praktek keberpihakan pada kelompok Marhaen,” tegas Koster yang Gubernur Bali itu. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini