BNPB Turunkan Mobil Komunikasi Satelit Cegah Longsor Susulan

12 September 2021, 20:37 WIB

 

Pemotretan melalui drone sempat terkendala cuaca pada pagi hingga siang tadi./Dok.Humas BNPB

Bogor – BNPB mengerahkan mobil komunikasi ‘Komob’ untuk  memetakan potensi bahaya longsor susulan yang bisa dipicu oleh curah hujan lebat dan berdurasi panjang.

Dua hari sebelumnya dua rumah warga di wilayah itu mengalami rusak berat akibat material longsor dan longsor susulan masih berpotensi terjadi di wilayah yang berada pada ketinggian tersebut.

BNPB melalui Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan segera menurunkan personel setelah mendapatkan informasi tanah longsor dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB.

Saat ini, personel pemetaan cepat kawasan terdampak telah melakukan foto udara dengan memanfaatkan drone pada Minggu pagi (12/9).

Pemotretan melalui drone sempat terkendala cuaca pada pagi hingga siang tadi.

“Untuk situasi di lapangan memang mendung dan berkabut, kami menunggu dari pagi juga tapi sinar mataharinya tetap sama,” ujar Ardiyan Rizqi Ananda yang berada di sekitar lokasi terdampak dikutip dari siaran pres , Minggu (12/9/2021).

Menurut masyarakat di sekitar lokasi kejadian, salah satu pemicu longsoran mungkin diakibatkan oleh aktivitas pendirian beton pancang yang difungsikan sebagai penahan material longsor di sisi barat dan barat laut pada tambang batuan andesit ini.

Salah satu pekerja tambang mengatakan, sebelum longsor utama yang terjadi pada Jumat (10/9) lalu, pukul 16.00 WIB, beberapa kali longsor kecil terjadi di lokasi tersebut.

Sedangkan informasi warga setempat, getaran kerap dirasakan pada permukaan tanah di sekitar lokasi pembangunan saat proses pendirian beton pancang.

Lokasi longsoran merupakan wilayah dengan batuan dasar berupa perlapisan batuan lempung dengan batuan pasir yang telah mengalami pengikisan.

Saat komob tiba di lokasi, personel BNPB sempat melatihkan penggunaan fasilitas komob kepada petugas BPBD.

Laporan situasi di lapangan juga bisa dilakukan secara live dan alur pengiriman data pemetaan cepat juga bisa dilakukan dengan lebih baik.

Pusdatinkom BNPB mengupayakan kehadiran komob ini dalam setiap kejadian bencana untuk mengantisipasi kendala komunikasi yang bisa terjadi di lapangan di saat jaringan internet atau sinyal komunikasi umum terganggu.(Miftach Alifi)

Berita Lainnya

Terkini