Bupati Eka Perintahkan Instansi Terkait Tanggulangi Bencana di Candikuning

15 Februari 2017, 21:45 WIB

TABANAN – Bupati Tabanan Ni Putu eka Wiryastuti memerintahkan  OPD  (Organisasi Perangkat Daerah) secepatnya untuk menanggulangi keadaan menyusul bencana Banjir dan longsor yang baru-baru ini melanda Kecamatan Baturiti.

Akibat longsor dan banjir yang menerjang kawasan Banjar Kembang Merta, Desa Candikuning mengakibatkan kerusakan di berbagai sektor seperti perumahan warga, sarana transportasi dan Lahan Pertanian Warga.

BPBD Kabupaten Tabanan menyebut hujan berintensitas tinggi dan berdurasi panjang dan tingginya tingkat kerentanan menjadi penyebab. Seperti aliran sungai yang dangkal, serta saluran irigasi jalan (got) tidak bekerja maksimal. Setidaknya ada 5 titik aliran sungai yang mendangkal dan beberapa sarana jalan tanpa saluran got.

Pada saat hujan dengan durasi panjang seperti baru-baru ini mengakibatkan air yang merupakan kiriman dari berbagai titik, yakni, dari sekitaran Hutan Pura Pucak Sangkur dan Hutan Kebun Raya Eka Karya, meluap dan meluncur deras ke pemukiman warga.

Setidaknya, terdapat beberapa kerusakan yang terjadi seperti diatas hingga merugikan masyarakat Candikuning hingga miliaran Rupiah. Yang paling parah Ambruknya jembatan yang menghubungkan perumahan warga di Candikuning.

Hal inilah yang menyebabkan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti merasa jengah mencari solusi terbaik. Meski hari Libur Nasional Bupati Eka tetap bekerja untuk menyambangi Lokasi Bencana. Srikandi PDI-P asal Tegeh, Angseri ini menegaskan akan memberikan solusi dari bencana tersebut.

“Secepatnya Saya perintahkan OPD  (Organisasi Perangkat Daerah) untuk menanggulangi keadaan ini. Sehingga masyarakat tidak mengalami trauma yang berkelanjutan seandainya ada kejadian serupa”, tegasnya.

Selain Sekkab Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa, Beliau juga mengajak OPD terkait seperti Asisten II Sekda Tabanan I Nyoman Miarsana, Asisten III Cok Alit Juli, Kepala BPBD Tabanan, Kepala Bapelitbang Tabanan I.B Wiratmaja, Kasatpol PP I Wayan Sarba.

Nampak juga Anggota DPRD Tabanan I Nyoman Suadiana, Kabag Humas dan Protokol Setda Kab. Tabanan, Camat dan Perbekel serta Tokoh masyarakat setempat. Putri Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama ini menegaskan segera membenahi sistem saluran air (Got) di berbagai sarana jalan yang sering dilalui aliran air kiriman dari berbagai titik tersebut.

Tidak itu saja, Eka memerintahkan langsung saat dilokasi agar OPD terkait langsung mencari alat berat guna memperdalam aliran sungai dan membersihkan sisa genangan lumpur di areal pertanian warga.

“Cari solusi terbaik dan segera alokasikan kendaraan berat, prioritaskan sungai lancar. Bagaimanapun caranya segera kondisikan 4 titik aliran sungai ini, yang penting butuh cepat untuk warga. Bila perlu cari delapan alat berat untuk menanggulangi sungai tersebut”, tegasnya.

“Ini merupakan suatu peringatan bagi kita untuk waspada, mengantisipasi sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan kedepan. Syukur di Tabanan tidak ada korban, seperti daerah lain di Bali, dan perlu diperhatikan juga kita sudah mengajak seluruh OPD terkait di sini.

Dan ini juga menyangkut petani, banyak sekali rakyat kami yang petani kesulitan tidak bisa panen karena kena lumpur. Ini juga kita akan ganti rugi, termasuk kita akan bantu dengan alat-alat berat yang tadinya disewa sendiri akan kita tanggulangi”, jelas Bupati Eka.

“Semuanya akan kita ambil alih agar rakyat tidak susah, Karena sudah susah ditambah kasi bencana kan tambah susah”. Sambungnya.

Ini harus ada programnya jangka pendek dan jangka panjang. Jangka pendeknya pertolongan pertama dulu yaitu dengan mengantisipasi agar tidak terjadi lagi hal-hal yang tidak diinginkan yaitu memperdalam aliran sungai dulu dengan pengerukan.

Kedua Jangka panjangnya bagaimana kita kedepan menghadapi hujan deras, banjir diikuti dengan lumpur tersebut. Apakah harus dialihkan ataukah ditambahkan gorong-gorong ataukah memperlebar aliran sungai”, tegas Eka.

Selain meninjau lokasi bencana, Bupati Eka juga menyerahkan bantuan sekedarnya berupa sembako dan uang tunai kepada masyarakat yang mengalami kerugian langsung akibat bencana. (gus)

Berita Lainnya

Terkini