Calon Presidium MN KAHMI Harus Berintegritas dan Stop Politik Uang

Pendaftaran calon anggota Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam HMI (MN.KAHMI) mulai dibuka dan diantara syarat yang harus dimiliki adalah memiliki integritas dan tidak melakukan politik uang.

11 Oktober 2022, 09:16 WIB

Jakarta– Para calon anggota
Majelis Nasional MN Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam HMI (MN. KAHMI) harus menegakkan integritas dan tidak menggunakan politik uang.

Persyaratan mutlak itu diungkapkan berkaitan dengan pembukaan pendaftaran calon Presidium MN KAHMI tahun 2022.

Koordinator Steering Committee Munas KAHMI ke -11 Viva Yoga Mauladi mengatakan panitia telah membuka pendaftaran dan penjaringan bakal calon selama 21 hari, yakni tanggal 7 Oktober hingga tanggal 27 oktober 2022

“Silakan para bakal calon mendaftar sesuai jadwal yang ditentukan “
kata Viva Yoga Mauladi usai rapat SC pada Jumat 7 Oktober 2022.

Rapat SC Munas KAHMI juga telah ditetapkan kriteria dan syarat calon presidium KAHMI.

Ada beberapa kriteria antara lain anggota biasa KAHMI, berkomitmen penuh menjalankan tugas sebagai presidium selama lima tahun.

Kemudian, memiliki integritas dan kapabilitas sebagai pemimpin organisasi, menjaga marwah organisasi dengan tidak melakukan politik uang dan jika terbukti maka akan gugur.

Sesuai dengan komposisi warga KAHMI yang mencerminkan unsur akademisi/ profesional/ birokrasi, wirausaha, dan politisi akan dipilih secara proporsional.

Selain kriteria tersebut, calon anggota presidium juga harus memenuhi beberapa syarat.

Berumur sekurang-kurangnya 40 tahun saat pencalonan dan berdomisili di kawasan Jabodetabeksekar ( Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Serang dan Karawang) dibuktikan foto copy KTP.

Selanjutnya, Menyampaikan biodata dan pandangannya tentang KAHMI ke depan baik tulisan, lisan dan video.

Kemudian Menyampaikan sertifikat atau tanda bukti formal pernah mengikuti perkaderan HMI, dan pernah aktif dalam pengurusan HMI, dan atau pernyataan kesaksian dari ketua umum HMI dan atau Sekretaris Umum HMI pada tingkatan kepengurusannya.

Selain itu, menandatangi pakta integritas dan surat pengunduran diri apabila tidak aktif menjalankan tugas selama masa jabatan Presidium

“Tidak sedang menjabat sebagai ketua umum partai politik,” tegasnya lagi.

Terakhir, Mengikuti tahapan seleksi yang diselenggarakan oleh panitia seleksi.

Para alumni HMI dengan segala profesi dan posisinya dipersilakan untuk mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Presidium Majelis Nasional KAHMI.

Pemilihan di Munas KAHMI bersifat one vote on delegation. Setiap pengurus Majelis Wilayah dan Majelis Daerah memiliki satu suara dan Pemilihan presidium akan dilaksanakan melalui e-voting.

“Tidak manual lagi. Hal ini sejalan dengan perkembangan budaya organisasi KAHMI yang memasuki era digital,” ungkapnya.

Dengan demikian proses penghitungan dan pemilihan presidium akan berjalan dalam waktu singkat dan menyenangkan” Kata Viva Yoga Mauladi yang Juga salah satu Presidium Nasional ini.

Tim seleksi calon Presidium MN. KAHMI antara lain Prof. Dr.Laode M. Kamaluddin selaku Ketua dan merangkap anggota, Dr. Abidinsyah Siregar, DHSM., MBA, M.Kes selaku Sekretaris dan merangkap anggota, Dr. Nazaruddin Nasution, SH.,MH, selaku Anggota, Prof.Dr.Nurhayati Djamas, Selaku Anggota, Prof. Dr. R. Siti Zuhro, MA Selaku Anggota, Prof.Dr. Asep Syarifuddin selaku anggota dan Dr.Hamdan Zoelva, SH., MH selaku anggota.

Ketua Panitia Munas KAHMI Ke -11 Sabarudin menambahkan saat ini panitia telah siap secara teknis menyambut para pendaftar calon presidium di Kantor KAHMI.

Rencananya, Munas KAHMI akan digelar di Palu, Sulawesi Tengah dan dibuka Presiden Joko Widodo.***

Berita Lainnya

Terkini