Kabarnusa.com – Calon wakil bupati Tabanan yang diusung PDIP dan didukung Partai Golkar Komang Gede Sanjaya mengajak masyarakat menjaga warisan kahyangan untuk melanjutkan sradha bhakti ke hadapan leluhur dan Ida Sanghyang Widhi Wasa.
Hal itu disampaikan Sanjaya saat melakukan persembahyangan di Pura Luhur Naga Sari, Kamis (15 Oktober 2015). Pura ini berlokasi di Desa Pakraman Kutuh Paang, Desa Antap, Selemadeg, Tabanan.
Turut mendampingi Ketua DPC PDIP Tabanan tersebut tim pemenangan Eka Jaya. Selain itu hadir pula Ketua PAC PDIP Selemadeg Barat I Ketut Sukaberata, anggota Fraksi PDIP DPRD Tabanan I Made Suardika dan I Made Ekadana, SH serta anggota Fraksi DPRD Provinsi Bali, I Gede Suamba.
Usai persembahyangan bersama digelar acara simakrama bertempat di wantilan pura setempat.
Dalam kesempatan tersebut Manggala Pura Luhur Naga Sari I Made Miarsa menjelaskan bahwa pura ini diempon enam desa pakraman yang terbagi dalam delapan tempekan.
Selain itu, pura ini juga disungsung oleh krama subak dari empat tempekan subak disekitar pura tersebut.
Miarsa memaparkan, pura ini termasuk khayangan jagad dan memiliki kaitan dengan Pura Serijong.
Sejak 1 Januari 2015 lalu, pura ini direnovasi menyeluruh namun secara bertahap. Hal ini dikarenakan keterbatasan dana. Untuk tahap pertama akan diselesaikan kori yang targetnya akan dipelaspas bersamaan dengan pujawaliNya pada Budha Umanis Kulantir, 23 Desember tahun ini.
“Selain renovasi semua pelinggih dan panyengker, kami juga akan menambah tiga pelinggih. Yakni pelinggih Padma, Pengrurah dan pelinggih Ratu Nyoman”, sebutnya.
Miarsa menyebutkan seluruh krama pengempon, siap mendukung dan memenangkan paket Eka Jaya pada pilkada Tabanan, 9 Desember 2015.
Hal ini didukung oleh seluruh krama setempat yang menyatakan kesiapannya untuk memenangkan paket Eka Jaya.
Sanjaya menyampaikan terima kasihnya atas dukungan krama pengempon Pura Luhur Naga Sari ini.
Wakil Bupati Tabanan periode 2010-2015 ini memaparkan berbagai prestasi Pemerintah Daerah Tabanan dalam kepemimpinan Eka Jaya periode 2010-2015 dengan visi Tabanan Serasi.
“GIS, bedah warung, bedah rumah dan berbagai program lainnya telah mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Tabanan”, ungkapnya.
Berlandaskan konsepsi Tri Hita Karana, kata Sanjaya, pembangunan Tabanan di bawah kepemimpinan Eka Jaya, menyasar pada berbagai bidang dengan tujuan akhir kehidupan masyarakat Tabanan yang semakin tersejahterakan.
Termasuk pula dalam bidang parahyangan dengan mendorong agar warisan-warisan parahyangan di Tabanan tetap lestari.
“Mari bersama-sama melestarikan warisan khayangan untuk melanjutkan sradha bhakti ke hadapan leluhur dan Ida Sanghyang Widhi Wasa”, ajaknya.
Dan dilanjutkan persembahyangan ke Pura Srijong bersama rombongan (gus)