visi tersebut dimaksudkan untuk menata secara fundamental dan komprehensif pembangunan Bali yang mencakup tiga aspek utama, yaitu alam, krama dan kebudayaan Bali berdasarkan nilai-nilai Tri Hita Karana yang berakar dari kearifan lokal Sad Kerthi. Sad Kerthi terdiri dari Atma Kerthi, Wana Kerthi, Danu Kerthi, Segara Kerthi, Jana Kerthi, dan Jagat Kerthi.
“Program penyaluran kredit Bank BJB ini masuk dalam Jagat Kerthi karena berbuat kebaikan terhadap sesama. Saya yakin, sesuatu yang didasari niat baik akan menghasilkan hal yang baik,” ungkapnya.
Dirut BJB Yudi Renaldi menyampaikan, MESRA merupakan singkatan dari ‘Masyarakat Ekonomi Sejahtera’. Melalui program ini, BJB yang tercatat sebagai bank nomor 14 terbesar di Indonesia ingin memberi sumbangsih dalam upaya membangkitkan perekonomian Bali.
Menparekraf Sandi Uno: Showcase QRIS di Bali Dorong Penguatan Ekosistem Digital
“Bali kita jadikan tonggak pencanangan program ini karena posisinya sebagai jendela Indonesia dan menghadapi situasi yang sangat sulit di masa pandemi,” sebutnya.
BJB memberi kredit tanpa bunga dan tanpa agunan senilai Rp. 500 ribu hingga Rp. 5 juta. Program berbasis tempat ibadah lintas agama ini bertujuan meningkatkan akses permodalan bagi mereka yang ingin merintis usaha sehingga bertambahnya jumlah pengangguran dapat dicegah. Terhitung hingga 31 Desember 2021 lalu, BJB telah menyalurkan kredit MESRA senilai Rp. 25 miliar kepada 817 kelompok di 459 tempat ibadah. ***