Gus Sholah Resmikan Pesantren Tebuireng di Ambon

6 April 2017, 07:12 WIB

149139724858e4ea80cec50

AMBON – Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Salahuddin Wahid Gus Sholah yang merupakan adik Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) meresmikan Pondok Pesantren Tebuireng di Batumerah, Ambon, Maluku.

Gus Sholah mengapresiasi warga Maluku sebagai masyarakat yang mengalami dan menjiwai makna penting persaudaraan dalam perbedaan.

Saat ini, masyarakat sudah capek dan sadar, apapun alasannya, tidak ada manfaat yang bisa diperoleh dari sebuah konflik. Tingkat kerukunan di Maluku juga dinilai semakin membaik, setelah terlepas dari belenggu konflik bernuansa SARA belasan tahun silam.

“Mestinya Maluku sudah bisa jadi laboratorium kerukunan umat beragama di Indonesia,” katanya saat pertemuan dengan para tokoh agama dan peresmian berdirinya Pesantren Tebuireng Cabang Ambon di Batumerah, Ambon, Rabu (4/4/17).

Acara dihadiri Gubernur Maluku Said Assagaf dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Maluku Fesal Musaad itu, Gus Sholah berharap para pejabat di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama dapat menjaga kondusivitas yang sudah berjalan baik.

“Fenomena pilkada DKI harus disikapi dengan bijak, sebagai sebuah pendidikan politik yang mencerahkan. Bukan sebaliknya, malah larut dan ikut-ikutan mengadopsi pola-pola perilaku politik yang tidak baik,” pesannya dilansir nu.or.id.

Dalam pidatonya, Gus Sholah menuturkan bahwa umat Islam memiliki kontribusi yang besar dan signifikan dalam proses tegak dan berdirinya NKRI pada berbagai aspek kehidupan, terutama dalam bidang pendidikan.

“Pesantren dengan madrasahnya, sangat besar perannya meski tidak mendapatkan bantuan dari negara,” tegas cucu pendiri Nahdhatul Ulama ini. Pada bagian lain, dia juga mengkritik belum diterapkannya Pancasila secara penuh dalam kehidupan bernegara.

“Kelima sila Pancasila memang belum sepenuhnya bisa dilaksanakan oleh negara, terutama sila kedua dan kelima tentang keadilan sosial, dengan sila ketiga sebagai resultannya,” tutur mantan Wakil Ketua Komnas HAM ini.

Selain kini di Ambon ini, Pesantren Tebuireng memiliki 11 cabang di beberapa provinsi di Indonesia. Mulai dari Jawa Timur, Jawa Barat, Riau, Sulawesi Utara, hingga Sumatera Utara. Direktur Pendidikan Pesantren Tebuireng Kusnadi menuturkan, inisiator pendirian Pesantren Tebuireng Cabang Ambon ini adalah mantan Kepala Kanwil Kemenag Maluku HM. Attamimy.

Pria yang sekarang menjadi guru besar IAIN Ambon ini mendapatkan wakaf tanah seluas 2.500 meter persegi dari mantan hakim PTUN Ambon bernama Umar. Oleh Attamimy, amanah tersebut disampaikan kepada Gus Sholah.

“Dan Kiai Salahuddin berkenan menerima wakaf tanah ini untuk pendirian cabang Pesantren Tebuireng ke-11,” tuturnya. (des)

Artikel Lainnya

Terkini