Hidup Susah, Usai Lahirkan Anak Keenam Legiah Mantap Ikut KB

10 Januari 2017, 23:18 WIB
IMG 20170110 WA0090
Legiah besama anak-anak tinggal di gubug reot (foto:kabarnusa)  

JEMBRANA – Hidup kesusahan tinggal di gubuk reot dengan kondisi perekonomian tidak menentu ditambah memiliki anak banyak membuat Legiah (35) tersadar untuk ikut program Keluarga Berancana (KB). Kini, Legiah hanya tinggal bisa pasrah dalam menjalani hidup, lantran  harus hidup sungguh memprihatinkan.

Dia melahirkan anak keenamnya pada 5 Desember 2016 lalu tanpa membawa uang sepeserpun dia sampai kelimpungan menebus kelahiran bayi. Legiah mengatakan pasca melahirkan putra keenamnya dia akan ber KB karena tidak ingin menambah beban hidup keluarganya lagi.

Dia berharap ekonomi keluarganya lebih meningkat sehingga anak-anaknya bisa sekolah dan hidup lebih layak lagi. Di dalam gubuk tersebut mereka tidur berenam dan dengan kondisi seadanya. “Mudah-mudahan bayi saya selalu sehat,” harapnya, Selasa (10/1/2017).

Melihat kondisi Ibu Legiah, relawan KRJ (Komunitas Relawan Jembrana) membantu keluarga ini sejumlah dana dari donatur. Bersyukur ada yang baik hati memberikan pinjaman dan donasi uang pada Ibu Legiah dan suaminya Karim (40) sehingga mereka mampu menebus bayinya Rp 4 juta di rumah sakit.

Legiah mengatakan, dia masih berhutang Rp 1 juta karena harus menebus bayinya saat dia melahirkan. “Waktu itu kami sudah bawa surat miskin dari kelurahan tapi tidak berlaku katanya. Tapi suami saya yang tahu dan simpan semua kwitansi,” jelasnya.

Meski begitu, dia bersyukur ada dermawan yang memberikan pinjaman uang dan mengiklaskan dananya untuk membantu biaya dia melahirkan. “Sekarang masih ada hutang Rp 1 juta itu dicicil suami saya,” katanya. Keluarga Legiah tinggal di gubuk pinggir hutan bakau Lingkungan Asri Gilimanuk. Dalam keseharian Legiah merawat empat anaknya yang masih kecil-kecil dan bayi.

Kedua anaknya sejak kecil diasuh kerabat. Suaminya bekerja sebagai buruh dengan pendapatan tidak menentu. Bahkan terkadang untuk makan saja tidak cukup. Sehingga terkadang dibantu tetangga dan kerabat. (rhm)

Artikel Lainnya

Terkini