Hujan Lebat, Tujuh Penerbangan Domestik dan Internasional Menuju Bali Dialihkan ke Bandara Lain

Dilaporkan, kondisi cuaca hujan berdampak pada keterlambatan keberangkatan penerbangan (delayed) di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

29 Desember 2024, 06:16 WIB

Denpasar – Pihak Otoritas Bendara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengalihkan tujuh penerbangan domestik dan internasional menuju Bali ke bendara lain.

Alasannya, cuaca hujan yang terjadi pada Sabtu, 28 Desember 2024 berdampak pada beberapa penerbangan dari dan menuju Bali.

Hingga pukul 13.00 WITA terdapat 7 penerbangan menuju Bali yang harus dialihkan mendarat (divert) ke bandara lain.

Ketujuh penerbangan tersebut terdiri dari 5 penerbangan domestik dan 2 penerbangan internasional.

Sebagaimana dirilis Bandara Ngurah Rai, lima penerbangan domestik menuju Bali yang dialihkan yakni dua penerbangan Lion Air mendarat ke Surabaya yaitu rute Semarang-Bali dan rute Yogyakarta-Bali.

Untuk tiga penerbangan lain dialihkan mendarat ke Lombok yakni Batik Air rute Surabaya-Bali, Super Air Jet rute Surabaya-Bali, dan Lion Air rute Balikpapan-Bali.

Dua penerbangan internasional yang mengalami divert adalah Malindo Air Melbourne-Bali dialihkan ke Surabaya dan Air Asia Perth-Bali dialihkan mendarat ke Lombok.

Diketahui, divert merupakan prosedur keselamatan dalam penerbangan.

Langkah tersebut dapat dilakukan mengingat intensitas hujan lebat yang mengakibatkan minimum visibility (minimal jarak pandang). Divert dapat dilakukan salah satunya saat terjadi cuaca buruk.

Dilaporkan, kondisi cuaca hujan terjadi juga berdampak pada keterlambatan keberangkatan penerbangan (delayed).

General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab menyebutkan, data diterima terdapat 10 penerbangan domestik dan 4 penerbangan internasional yang mengalami delayed rata-rata 60-120 menit dari jadwal.

Hingga pukul 15.00 WITA penerbangan yang mengalami keterlambatan tersebut seluruhnya telah terbang dengan aman.

“Kami bersama seluruh stakeholder terkait mengantisipasi kondisi cuaca saat ini dengan terus melakukan koordinasi dan memperbarui informasi,” demikian Ahmad Syaugi Shahab. ***

Berita Lainnya

Terkini