Diakui, suka atau tidak, ini adalah fakta yang harus direspon bersama.
“Yang moderat hanya 22 persen dan di situ teman-teman NU yang aktif bersama ormas Islam lainnya dan sisanya liberal dan Islamis,” sambung Kamaruddin Amin.
Kemenag memiliki 50 ribu penyuluh di Indonesia. Ditjen Bimas Islam terus berupaya untuk mengoptimalkan peran mereka agar menjadi instrumen pengarusutamaan wacana keagamaan moderat melalui medium digital, tidak lagi konvensional.
Wujudkan Penyelenggaraan Umrah Berkualitas, Kemenag dan KAN/BSN Teken Kerja Sama
Narasumber dihadirkan, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Tim Ahli Moderasi Beragama, Alissa Wahid, Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Asembagus Situbondo KH. Afifuddin Muhajir, dan Kepala Detasemen Khusus (Kadensus) 88 Irjen Martinus Hukom.
Diseminasi Moderasi Beragama bagi Ormas Islam selanjutnya diisi dengan diskusi panel.
Tim Ahli Moderasi Beragama, Alissa Wahid, memaparkan tentang Arah dan Kebijakan Penguatan Moderasi Beragama Kementerian Agama. Sementara KH. Afifuddin Muhajir mendadar Konsep Moderasi Beragama dalam Perspektif Fiqih Ushl Fiqh. Sedangkan Irjen Martinus Hukom – Kepala Detasemen Khusus (Kadensus) 88 menjelaskan Perkembangan Kehidupan Sosial dan Keagamaan di Indonesia. ***