![]() |
Joanes Joko, Tenaga Ahli Utama KSP, pertemuan tim KSP dengan kepala daerah difokuskan untuk mengajak pemerintah daerah untuk lebih gencar mengkampanyekan disiplin prokes dan vaksinasi./Dok. Humas KSP |
Klaten – Kantor Staf Presiden (KSP) meminta pemerintah daerah agar lebih aktif dalam menggandeng inisiatif gerakan masyarakat dalam melawan situasi pandemi Covid-19.
Tenaga Ahli Utama KSP Joanes Joko menjelaskan, pertemuan tim KSP dengan kepala daerah difokuskan untuk mengajak pemerintah daerah untuk lebih gencar mengkampanyekan disiplin prokes dan vaksinasi.
“Pemda lebih aktif menggandeng masyarakat sipil karena sejauh monitoring tim KSP modal sosial Indonesia sangat kuat di tingkat hulu,” imbuhnya dikutip Kabarnusa.com dalam siaran pers Kamis (9/9/2021) .
Pihaknya mengapresiasi gerakan masyarakat seperti Jogo Tonggo dan Tim Kubur Cepat (TKC) di Kabupaten Klaten dalam membantu penanganan Covid-19.
“Saya berharap gerakan masyarakat seperti ini diperkuat oleh dukungan pemda,” pungkasnya.
Tim Kubur Cepat (TKC), misalnya, merupakan inisiatif masyarakat dari berbagai unsur di Klaten yang bertujuan untuk meringankan beban penanganan Covid-19 di daerah.
Tim Kubur Cepat (TKC), misalnya, merupakan inisiatif masyarakat dari berbagai unsur di Klaten yang bertujuan untuk meringankan beban penanganan Covid-19 di daerah.
Relawan TKC di Klaten yang saat ini hampir mencapai 4000 orang bergerak untuk membantu pemulasaran dan pemakaman warga yang meninggal akibat Covid-19.
Hingga saat ini, Kabupaten Klaten masih mencatatkan kasus kematian akibat Covid-19 yang cukup tinggi, yakni berada pada level 8,3 persen.
Angka ini didominasi oleh pasien lansia, pasien dengan penyakit bawaan (komorbid) dan pasien yang belum menerima vaksin.
“Kami akan memperkuat penanganan Covid-19 dengan program pembagian masker di setiap desa melalui puskesmas yang nantinya akan dibagikan kepada masyarakat secara gratis,” kata Sri Mulyani, Bupati Klaten.(Miftach Alifi)