Langkah Intensif Pengendalian inflasi Dorong Optimisme Konsumen di Bali

Denpasar – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja menyampaikan
langkah intensif pengendalian inflasi dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan selama bulan Ramadan dan menjelang libur Idul Fitri bakal menjaga optimisme konsumen di Bali.

Erwin Soeriadimadja mengungkapkan, optimisme konsumen yang tetap kuat pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Galungan di bulan Februari 2024 serta Kuningan dan Nyepi di awal bulan Maret 2024, membuka peluang dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Bali lebih kuat.

“Langkah intensif pengendalian inflasi, terutama mengantisipasi peningkatan kebutuhan selama bulan Ramadan dan menjelang libur Idul Fitri akan menjaga optimisme konsumen di Bali,” tandas Erwin Soeriadimadja dikutip dari keterangan resmi, Senin 18 Maret 2024..

Ini Penyebab Deflasi Dua Kota di Bali, BI Dorong Peran Perumda Pangan

Lebih lanjut, Survei Konsumen Bank Indonesia pada Februari 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi di Provinsi Bali tetap kuat. Sebagaimana tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Provinsi Bali di bulan Februari 2024 yang berada dalam zona optimis (indeks > 100) pada level 141,7.

“Angka tersebut meningkat sebesar 2,2% (mtm) dibandingkan dengan periode Januari 2024 sebesar 138,6 dan juga lebih tinggi dibandingkan IKK nasional yang tercatat sebesar 123,1,” sebut Erwin Soeriadimadja.

Peningkatan indeks keyakinan konsumen di Bali pada Februari 2024 ditopang oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang tercatat berada pada area optimis, yakni masing- masing sebesar 134,2 dan 149,2.

Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perusahaan Pembiayaan 2024-2028, OJK Perkuat Sektor Jasa Keuangan dan Edukasi Perlindungan Konsumen