![]() |
Vaksinasi khusus diperuntukkan untuk kelompok disabilitas di Kabupaten Lamongan diharapkan mempercepat terbentuknya herd immunity/Dok. LPBI NU. |
Lamongan- Vaksinasi khusus bagi penyandang disabilitas digelar Puskesmas Karanggeneng, Satgas Covid-19 Desa Sumberwudi dan Pokja PKMM-CBA LPBI NU Desa Sumberwudi, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan Jawa Timur.
Sebanyak lima orang penyandang disabilitas fisik dan mental menerima vaksinasi Covid-19, Senin (30/08/2021).
Vaksinasi khusus diperuntukkan untuk mereka ini diharapkan mempercepat terbentuknya herd immunity.
Mereka mendapatkan vaksin sebelum disuntik, harus melalui proses screening terlebih dahulu, seperti pengecekan tensi darah untuk memastikan kondisi kesehatannya layak untuk divaksin.
Pemerintah menargetkan vaksinasi COVID-19 untuk 225 ribu kaum difabel. Mereka akan disuntik vaksin Sinopharm, upaya ini untuk mengejar target jumlah warga yang divaksin serta upaya meminimalkan mereka dari resiko infeksi COVID-19.
Salah satu vaksinator dari Puskesmas Karanggeneng, Asfi’in kepada awak media mengatakan, vaksinasi bagi kelompok difabel lebih kompleks pengelolaannya.
Ada beberapa masalah yang harus diatasi agar upaya ini membawa dampak maksimal. Diantara permasalahan tersebut adalah faktor informasi.
Sejauh mana pemerintah melalui Satgas COVID-19 mampu menyampaikan informasi kepada difabel, sesuai disabilitas yang mereka miliki. Kelompok difabel juga menerima hoaks terkait vaksin secara masif, yang membuat sebagian ragu menerimanya.
Masalah data, kata Asfi’in juga menjadi beban. “Siapa yang sudah divaksin, siapa yang belum. Ini datanya bagaimana. Belum lagi teman-teman difabel yang tidak punya Nomor Induk Kependudukan (NIK) karena oleh keluarganya disembunyikan, terutama yang disabilitas psikososial,” tambahya.
Maulana Kamal Arsyad (22), anggota Pokja PKMM-CBA LPBI NU Desa Sumberwudi di lokasi kegiatan mengatakan kehadiran Program Penguatan Ketangguhan Masyarakat dalam Menghadapi COVID-19 dan Bencana Alam (PKMM-CBA) salah satu tugasnya adalah mempromosikan diri dan mengajak semua pihak untuk mendukung upaya koordinasi dan penanganan COVID-19.
Penanganan persoalan penanggulangan bencana harus ditangani secara sistematis oleh semua pihak melalui peran salah satunya kolaboratif dengan tujuan menghasilkan capaian-capaian yang efektif dan efesien memperkuat ketangguhan masyarakat
“Pada masa Pandemi COVID-19 ini, Pokja PKMM-CBA LPBI NU Desa Sumberwudi bekerjasama dengan Satgas COVID-19 Desa dan Puskesmas Karanggeneng untuk sinergi melaksanakan kegiatan dalam rangka penanggulangan penyebaran COVID-19 ini,” terangnya.
Vaksinasi kepada kaum disabilitas ini dilakukan dengan tujuan untuk mengedukasi masyarakat, bahwa vaksinasi juga aman bagi penyandang disabilitas.
Memang dimasyarakat ada disinformasi pasca vaksin bisa menyebabkan meninggal. Padahal itu kemungkinannya sangat kecil, itupun yang meninggal bukan karena vaksin,” kata Amal.
Informasi negatif tersebut memicu kekhawatiran dan menyebabkan banyak masyarakat takut divaksin. Sehingga ketika waktu vaksin, justru banyak yang tidak datang karena takut. (rhm)