Jakarta – Legitimasi pemerintahan semakin kokoh menyusul survei Lembaga Survei Indonesia (LSI), tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mencapai 80 persen sebagai rekor kepuasan tertinggi.
Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan KSP Juri Ardiantoro menegaskan, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sesuai hasil LSI, yang mencapai 80 persen merupakan rekor kepuasan tertinggi.
“Pencapaian ini, embuktikan bahwa legitimasi Presiden Jokowi semakin kokoh,” tegas Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Juri Ardiantoro menanggapi hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI), di Jakarta, Kamis 4 Mei 2023
Apalagi pencapaian luar biasa ini terjadi saat Indonesia sebagai bangsa sedang menghadapai berbagai tantangan yang sangat kompleks.
“Baik karena masalah global maupun lokal,” tegas Juri Ardiantoro.
Diketahui, hasil survei LSI menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi mencapai 82 persen. Di mana 82 persen responden merasa puas terhadap kinerja Presiden Jokowi, dengan 12,3 persen diantaranya menyatakan sangat puas.
Setidaknya ada empat isu utama yang menjadi prestasi Presiden. Pertama, kemampuan Presiden Jokowi mengendalikan berbagai masalah dan tantangan yang bersumber dari global maupun lokal. Seperti persoalan ekonomi, perlindungan sosial, kesehatan, hingga penegakan hukum.
Kedua, Presiden Jokowi telah membangun Indonesia dengan perspektif Indonesia sentris melalui pembangunan infrastruktur dan jalur-jalur konektivitas.
Seperti pembangunan jalan tol, tol laut, dan infrastruktur lainnya. Sehingga menumbuhkan sentra-sentra ekonomi baru. “Termasuk memindahkan ibu kota negara,” ujar Juri.
Isu ketiga yang menjadi pengungkit meningkatnya kepuasan publik, sambung Juri, adalah profil Presiden dan berbagai prestasi yang ditorehkan. Presiden Jokowi dinilai sebagai sosok yang mampu memberi harapan tentang masa depan Indonesia, Indonesia Maju adalah keniscayaan.
Kemudian, Presiden Jokowi juga tokoh rekonsiliator yang mampu memelihara kerukunan dan harmoni sebagai negara yang sangat plural.Leg
“Termasuk langkah dia merangkul lawan-lawan politiknya dan menyelesaikan konflik maupun kesalahan-kesalahan masa lalu,” terang Juri.
Kata dia, Presiden Jokowi telah meninggalkan legacy (warisan) yang monumental, serta menjadi tonggak dan landasan yang kokoh untuk masa depan Indonesia. Oleh karena itu, seluruh komponen bangsa perlu membangun komitmen bersama untuk melanjutkan legacy tersebut pada periode-periode yang akan datang.
“Dalam konteks ini menjadi lumrah bagi Presiden untuk meminta komitmen para calon Presiden yang akan berlaga di 2024 untuk terus memperkuat usaha-usaha yang sudah dilakukan Presiden Jokowi ini,” Juri Ardiantoro menyudahi. ***