Minat Aparatur Birokrasi dan Perusahaan Timor Leste Belajar ke Indonesia Tetap Tinggi

Aparatur pemerintah birokrasi maupun perusahaan di Timor Leste memiliki minat yang tinggi untuk memperdalam berbagai bkdang pengetahuan di Indonesia.

19 November 2022, 00:23 WIB

Denpasar – Minat aparatur pemerintah birokrasi maupun perusahaan di Timor Leste untuk memperdalam berbagai ilmu dan pengetahuan ke Indonesia tetap tinggi.

Hal itu terungkap saat 18 pegawai yang bekerja pada SERVE, I.P, Timor Leste mengikuti pelatihan yang digelar Smile Group HRD Training & IT Solutions di Hotel Harris Cokro Denpasar selama sepekan 13-20 November 2022.

Supervisor untuk Pendaftar Usaha dan perizinan, institusi publik. SERVE, I.P,. MCAE, Noemia Amaral mengungkapkan, jajaran staf di institusinya mengikuti pelatihan yang terbagi dua bidang.

Pertama customer sevice dan kedua administrasi keuangan dengan para instruktur dan narasumber berkompeten.

“Kami ingin, para staf pegawai bisa meningkatkan kapasitas dan kualitasnya pada jangka panjangnya,” tuturnya.

Noemia Amaral menjelaskan, dengan memiliki kecakapan terhadap bidang yang digeluti, setelah mendapat pelatihan di Indonesia, mereka diharapkan bisa memberikan pelayanan publik terbaik kepada para mitra seperti pengusaha atau kalangan swasta lainnya.

Dengan demikian, secara kapasitas mereka memiliki kemampuan dalam melayani para pengusaha atau mitra pada sektor publik dan swasta dengan profesional, baik sebagai customer service maupun staf administrasi keuangan.

Disebutkan, para peserta pelatihan yang memfokuskan kepada bidang administrasi keuangan, bagaimana mereka menyusun pembukuan atau laporan keuangan yang baik secara transparan dan akuntabel.

Bagaimana pembukuan dan akuntansi yang dibuat sesuai budget mematuhi kaidah transparansi berdasar UU dan regulasi yang ditetapkan di Timor Leste.

Terkait pelatihan untuk meningkatkan kapasitas karyawan atau staf menjadi kewajiban institusi pemerintahan sehingga pihaknya menggandeng Smile Group yang memiliki reputasi sebagai lembaga pelatihan.

“Untuk meningkatkan kapasitas karyawan SERVE melakukan kerja sama dengan Smile Group sejak tahun 2015 sampai sekarang,” ungkap Noemia Amaral.

Dipilihnya Smile Group karena pihaknya melihat materi-materi dan sistem pelatihannya benar-benar meningkatkan kemampuan karyawan, staf di SERVE, I.P.

Karenanya, SERVE, I.P. merasa terbantu dengan semua proses pembelajaran atau pelatihan dan semua ilmu yang diberikan Smile Group untuk bidang Customer Sevice dan Adminstrasi Keuangan.

Dengan melihat dari tingkat pendidikan menurutnya, Indonesia merupakan salah satu negara terbesar di Asia Tenggara dan Timor Leste begitu dekat, sehinga target masyarakat Timor Leste sebagian besar ingin belajar ke Indonesia.

“Jadi, kita berharap dengan kualitas pendidikan dan ilmu yang dimiliki Indonesia, Timor Leste merasa berterima kasih, karena bisa belajar mengambil ilmu di sini,” sambung Noemia Amaral.

Dengan begitu, pihaknya tidak perlu pergi ke Australia, atau ke negara lainnya yang jauh, karena belajar di Indonesia cukup terjangkau untuk standar biayanya.

Ke depan, para pegawai baru nantinya di SERVE, I.P, atau dari institusi lainnya di Timor Leste dapat belajar atau mengikuti pelatihan di Indonesia baik dari Smile Group maupun tempat lainnnya untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan atau pelayanan umum yang lebih bagus lagi.

Humas dan Marketing Smile Group Novie Harimbi Dewi menambahkan, kerja sama dalam bentuk pelatihan dengan SERVE, I.P, sudah cukup lama dari tahun 2015.

“Untuk materi-materinya kami lebih banyak ke konsultasi, sharing ilmu apa yang menjadi kendala di Timor Leste,” jelasnnya.

Nantinya, mereka diberikan solusi solusi seperti terkait perizinan hingga hubungan masyarakat atau public relations.

Terkait perizinan, pelayanan dan admistrasi keuangan, para pegawai pemerintahan di Timor Leste, masih memerlukan sharing dengan Indonesia.

“Kebetulan yang diikutkan pelatihan adalah staf-staf baru, jadi mereka harus lebih banyak belajar juga, untuk menghadapi komplain maupun pelayanannya, ” terang Novi.

Ia menambahkan, Smile Group juga telah banyak bekerja sama dengan institusi atau kementerian lainnya di Timor Leste.

Meskipun selama satu minggu terkait materi pelatihan tidak cukup namun kata Novie, pihaknya lebih fokus pada konsultasi pokok-pokok permasalahan yang terjadi dan menjadi kendala dalam pelayanan publik.

Materi diberikan tidak dasar melainkan sudah lanjutan atau tingkat advance, karena ada peserta yang baru dan lama. Pelatihan diberikan lebih ke pengembangan materi, pengembangan SDM dan pokok persoalan yang dihadapi pelayanan publik di Timor Leste. ***

Berita Lainnya

Terkini