Minat Generasi Muda Berbahasa Bali Menurun, PDIP Gelar Lomba Cerdas Cermat Susastra

4 Mei 2021, 08:57 WIB

Konferensi pers peringatan HUT PDIP ke-48 di Kantor DPD PDIP
Bali/Kabarnusa

Denpasar – Keprihatinan tentang masa depan Bahasa Bali muncul seiring
kian menurunnya minat generasi muda Bali untuk belajar berbahasa Bali hingga
berkurangnya jumlah penutur yang mampu menulis dengan aksara Bali.

“Juga, berkurangnya penguasaan anggah-ungguh basa Bali, pengajaran bahasa Bali
yang belum sistematis, serta terbatasnya hasil karya sastra berbahasa Bali,”
ujar Koordinator Provinsi Lomba Cerdas Cermat (Utsawa Widyatarka) Susastra
Bali Tahun 2021 Dr. I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi Wedastra Suyasa saat
konferensi pers di Kantor DPD PDIP Bali, Senin 3 Mei 2021.

Karena itulah, PDIP Bali menggelar Lomba Cerdas Cermat dalam menyemarakkan
peringatan HUT PDIP ke-48 yang juga disemarakkan dengan berbagai lomba
lainnya.

Diah mengatakan, Bahasa Bali sebagai bahasa daerah yang bertumbuh kembang
dalam kehidupan masyarakat Bali berkedudukan sebagai kekayaan budaya nasional
yang harus dihormati dan dipelihara keberadaannya.

Bahasa Bali memiliki fungsi integral sebagai lambang kebanggaan dan identitas
suku Bali; alat komunikasi dan ekspresi keluarga suku Bali; serta pendukung
kebudayaan Bali dan agama Hindu.

“Bahasa Bali memiliki kekuatan mistik primordial dalam segala macam ritual dan
praktik religius di Bali,” katanya. Penggunaan bahasa Bali dalam sebuah ritual
verbal untuk mengukuhkan makna tradisional dan menjamin adanya kohesi
kultural.

Dalam kehidupan masyarakat Bali saat ini telah terjadi berbagai perubahan
akibat perkembangan masyarakat Bali.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama teknologi informasi yang
mampu menerobos batas ruang dan waktu, telah memengaruhi perilaku masyarakat
Bali dalam bertindak dan berbahasa Bali.

“Kosakata yang digunakan dalam pergaulan masyarakat Bali masa kini amat
diwarnai oleh perilaku keilmuan dan kemajuan teknologi,” tutur anggota DPRD
Bali ini.

Sementara itu, berbagai kata dan istilah yang digunakan dalam ilmu pengetahuan
dan teknologi tidak tersedia dalam kosakata bahasa Bali.

Di sisi lain, pengungkapan kehidupan masyarakat Bali masa kini memerlukan
tatacara dan sistem penyampaian sesuai dengan tatacara dan pemikiran masa
kini. Sejalan dengan itu, kosakata bahasa Bali mutakhir amat diperlukan.

Visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” telah mengantisipasi permasalahan
kebahasaan bahasa, aksara, dan sastra Bali dimulai dari regulasi dan legislasi
melalui penerbitan Perda Bali Nomor 1 Tahun 2018 tentang Bahasa, Aksara, dan
Sastra Bali; Pergub Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang Pelindungan dan
Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa
Bali; serta Perda Bali Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penguatan dan Pemajuan
Kebudayaan Bali.

“Ini bertujuan mengantisipasi dinamika perubahan masyarakat Bali yang bersifat
lokal, nasional, dan global yang berdampak pada keberadaan bahasa, aksara,
sastra, dan kebudayaan Bali serta pengembangannya, sekaligus memperkokoh
kebudayaan nasional dan mengembalikan Bali sebagai pusat peradaban dunia/Bali
Padma Bhuwana,” dalihnya.

Lomba Cerdas Cermat (Utsawa Widyatarka) Susastra Bali Tahun 2021 adalah Lomba
Cerdas Cermat Susastra Bali yang pertama kali dilaksanakan di Bali dan
merupakan implementasi Visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”.

Untuk meningkatkan literasi generasi muda Bali dalam upaya mengembangkan
sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi, yaitu berkualitas dan
berintegritas, bermutu, profesional dan bermoral.

Selain itu, memiliki jati diri kokoh yang dikembangkan berdasarkan nilai-nilai
kearifan lokal Krama Bali yang terkandung dalam bahasa, aksara, dan sastra
Bali.

Karena itu, Lomba Cerdas Cermat (Utsawa Widyatarka) Susastra Bali
digadang-gadang sebagai ajang literasi dan moderasi generasi muda Bali di
bidang bahasa, aksara, dan sastra Bali serta diselenggarakan secara
berkelanjutan setiap tahun dalam rangka memperingati HUT PDI Perjuangan.

Lomba Cerdas Cermat (Utsawa Widyatarka) Susastra Bali Tahun 2021 diikuti oleh
siswa/siswi Sekolah Dasar (SD), siswa/siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP),
dan siswa/siswi Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) di wilayah Provinsi
Bali.

Lomba Cerdas Cermat (Utsawa Widyatarka) Susastra Bali Tahun 2021 dimulai dari
tingkat kabupaten/kota. Juara I dari masing-masing kabupaten/kota akan menjadi
duta kabupaten/kota dalam ajang Lomba Cerdas Cermat (Utsawa Widyatarka)
Susastra Bali Tahun 2021 di tingkat provinsi. (rhm)

Artikel Lainnya

Terkini