OJK: Industri BPR-BPRS Dituntut Adaptif dan Resilien Hadapi Perubahan Perilaku hingga Ekspektasi Masyarakat

Semarapura -Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Provinsi Bali Ananda R. Mooy menegaskan BPR-BPRS harus semakin adaptif dan resilien menghadapi perubahan perilaku, ekspektasi, dan kebutuhan masyarakat terhadap layanan keuangan

Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Provinsi Bali Ananda R. Mooy menyatakan itu mewakili Kepala OJK Provinsi Bali Kristrianti Puji Rahayu bersama Perbarindo Bali pada Perayaan Hari BPR-BPRS Nasional Tahun 2024 di Balai Budaya Ida I Dewa Agung Istri Kanya, Klungkung, Minggu 26 Mei 2024

Menurut Ananda R. Mooy, industri BPR dan BPRS masih menghadapi tantangan baik global dan domestik yang bersumber dari eksternal, maupun tantangan struktural yang bersumber dari internal BPR dan BPRS.

OJK: Gernas BBBI dan BBWI Dorong UMKM dan Sektor Pariwisata Jadi Pilar Perekonomian Nasional

“Untuk itu, diperlukan BPR-BPRS yang semakin adaptif dan resilien untuk menghadapi perubahan perilaku, ekspektasi, dan kebutuhan masyarakat terhadap layanan keuangan khususnya dampak perkembangan teknologi informasi,” kata Ananda R. Mooy

Ananda R. Mooy menyampaikan, OJK telah meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Industri BPR dan BPRS (RP2B) 2024-2027 pada tanggal 20 Mei 2024, yang memuat arah pengembangan dan penguatan struktural sebagai respons terhadap kondisi dan tantangan yang dihadapi oleh industri BPR dan BPRS ke depan, baik dari sisi internal maupun eksternal industri BPR dan BPRS.

Pj. Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika mengapresiasi pelaksanaan acara puncak Hari BPR-BPRS 2024 ini, karena acara telah berjalan dengan sukses dengan menghadirkan ribuan masyarakat termasuk siswa sekolah yang ada di Klungkung serta dukungan dari UMKM dari wilayah Bali Timur yang berkesempatan menjual produknya sekaligus mendapatkan dukungan finansial dari BPR-BPRS yang ada di Bali.

Perkuat Ekosistem Ketahanan Pangan, OJK Dorong Peningkatan Akses Kredit Sektor Pertanian