Jakarta – Sebuah tindakan teror mengerikan berupa kepala babi ditujukan ke kantor media Tempo, dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo langsung merespons dengan cepat.
Ia memerintahkan Kabareskrim Polri Komjen Pol. Wahyu Widada untuk menyelidiki peristiwa yang telah dilaporkan oleh Pimred Tempo bersama Komisi Keselamatan Jurnalis (KKJ). “Kami akan selidiki lebih lanjut,” kata Jenderal Listyo Sigit Prabowo usai safari Ramadan di Masjid Raya Medan, Sabtu (22/3/2025).
Ia memastikan, Polri akan memberikan pelayanan terbaik untuk mengungkap dalang di balik teror ini. Kapolri menyatakan tekadnya untuk memberikan pelayanan terbaik dalam mengungkap serangkaian teror yang menimpa jurnalis Tempo.
Teror pertama terjadi pada 19 Maret pukul 16.15 WIB, ketika sebuah paket kepala babi dikirimkan. Namun, Cica, wartawan Tempo yang menjadi target, baru menerima paket tersebut pada 20 Maret pukul 15.00 WIB, sepulang dari tugas liputan.
Sebagaimana siaran pers Tempo Kengerian belum berakhir, pada 22 Maret pukul 08.00 WIB, kantor redaksi Tempo kembali menerima kiriman mengerikan: kotak berisi bangkai enam ekor tikus yang dipenggal.
Petugas kebersihan Tempo awalnya mengira paket kardus yang dibungkus kertas kado bermotif bunga mawar merah itu berisi mi instan. Namun, saat dibuka, ditemukanlah kepala tikus di dalamnya.
Kardus tersebut dalam kondisi sedikit penyok. Petugas kebersihan kemudian memanggil rekan kerjanya dan satpam Tempo.
Setelah dibuka bersama-sama, mereka mendapati enam bangkai tikus dengan kepala terpenggal yang ditumpuk dengan badannya. Tidak ditemukan tulisan atau pesan apa pun di dalam kardus tersebut.
Berdasarkan pemeriksaan awal oleh pihak manajemen gedung, paket berisi bangkai tikus tersebut diduga dilempar oleh orang tak dikenal dari luar pagar kompleks kantor Tempo di Jalan Palmerah Barat, Jakarta Selatan pada pukul 02.11 WIB.
Petugas keamanan menduga paket tersebut mengenai sebuah mobil yang sedang diparkir sebelum akhirnya membentur aspal. Terlihat jejak baret pada mobil yang diduga terkena lemparan paket tikus tersebut. ***
