Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menginginkan kontingen Indonesia bisa meraih juara pertama atau kedua pada ajang SEA Games Ke-32 di Kamboja pada 5-17 Mei 2023.
Kepala Negara menyampaikan harapannya saat melepas kontingen Indonesia yang akan berlaga pada SEA Games Ke-32 di Kamboja digelar di halaman Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 2 Mei 2023.
Ditegaskan Presiden Jokowi, pihaknya menginginkan kontingen Indonesia agar bisa naik peringkat dari gelaran SEA Games sebelumnya.
Dia berpesan di SEA Games di Vietnam kita memperoleh saat itu medali 69 emas dan peringkat kita di peringkat ke-3, sekarang mestinya lebih dari itu.
“Saya minta emasnya di atas 69, peringkatnya juga di atas tiga. Pilihannya hanya ada dua, peringkat satu atau peringkat dua,” ucap Presiden Jokowi.
Meski target tersebut bukan hal yang mudah, tetapi Presiden meyakini bahwa para atlet yang akan berjuang pada pesta olahraga multicabang di Asia Tenggara tersebut telah dibekali kemampuan yang mumpuni untuk berlaga nanti.
“Ini bukan target yang gampang, bukan target yang mudah, tetapi saya melihat bahwa atlet yang hadir di sini maupun yang berangkat tentunya telah memiliki bekal yang sangat cukup untuk nanti berlaga bertanding di Kamboja,” ujarnya.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, dalam laporannya mengatakan bahwa kontingen Indonesia akan mengikuti 31 dari 36 cabang olahraga yang dipertandingkan. Sementara itu, jumlah atlet yang akan mengikuti SEA Games Ke-32 sebanyak 599 atlet dengan didampingi pelatih dan ofisial sebanyak 230 orang, serta dukungan tim headquarter dan tenaga keolahragaan yang terdiri atas dokter, paramedis, masseur, tim recovery sebanyak 55 orang.
“Saat ini beberapa cabang olahraga sudah mulai bertanding lebih awal seperti sepak bola, kriket, dan hoki indoor. Semoga dapat memacu semangat seluruh cabang olahraga dan kontingen Indonesia,” kata Dito.
Lebih lanjut, Menpora menyampaikan bahwa komposisi kontingen Indonesia di SEA Games tahun ini terdiri atas 70 persen atlet junior yang sebagian besar masih berstatus sebagai pelajar dan mahasiswa. Menurutnya, komposisi tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada atlet muda Indonesia menumbuhkan jiwa patriotisme dan nasionalisme melalui ajang Internasional.
“Sehingga dapat berprestasi di masa yang akan datang serta meningkatkan produktivitas dan daya saing dalam mengimplementasikan visi pembangunan sumber daya manusia,” lanjutnya.