Presiden Jokowi Ingin Proyek Strategis Nasional Tuntas sebelum 2024

Proyek Setrategis Nasional atau PSN diminta Presiden Jokowi selesai sebelum tahun 2024

6 September 2022, 22:45 WIB

Jakarta – Presiden Joko Widodo meminta agar keseluruhan Proyek Setrategis Nasional atau PSN bisa selesai secara fisik sebelum tahun 2024.

Hal itu terungkap saat Kepala Negara memimpin rapat terbatas terkait Evaluasi PSN dengan sejumlah Menteri Kabinet Kerja di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa, 6 September 2022.

“Bapak Presiden meminta agar keseluruhan proyek secara nasional bisa selesai secara fisik sebelum 2024,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya usai rapat.

Ditegaskan Airlangga, Presiden Jokowi meminta jajaran terkait untuk segera menyelesaikan seluruh PSN sebelum tahun 2024 mendatang.

Dalam arahannya, Presiden Jokowi meminta seluruh PSN dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia, khususnya penciptaan lapangan kerja. PSN yang ditetapkan pemerintah dapat memberikan efek berganda bagi perekonomian nasional.

Mulai bendungan, jalan tol, yang membuka akses yang lebih luas dan beberapa bendungan tentunya berada di wilayah-wilayah yang bisa mengurangi tingkat kemiskinan masyarakat karena dengan ketersediaan air dan juga dari segi irigasi yang lebih banyak.

“Dan lebih baik untuk terkait dengan masalah ataupun terkait dengan program-program agriculture atau program pertanian,” ucap Airlangga.

Menko Airlangga menyampaikan 66 PSN telah selesai dikerjakan selama periode tahun 2019 hingga tahun 2021 dengan nilai sebesar Rp414,3 triliun.

Sedangkan selama periode Januari sampai dengan Agustus tahun 2022, telah selesai 9 PSN dengan nilai sebesar Rp140,1 triliun.

“Dan sampai September-Desember, ada 16 proyek dengan nilai Rp101,2 triliun,” sebut Airlangga.

Dia juga memaparkan sejumlah proyek PSN yang masih dalam proses dan belum diselesaikan oleh pemerintah. Mulai dari proyek Bendungan Gerak Karangnongko, Tol Tuban-Lamongan, Tol Trans Sumatera, Tol Semarang-Demak, pengembangan biofuel, metanol, dan etanol di Kabupaten Bojonegoro, proyek pabrik pupuk di Kabupaten Fakfak, proyek pelabuhan peti kemas di Muaro Jambi, hingga proyek Lapangan Ubadari. ***

Berita Lainnya

Terkini