Program Pemberdayaan Komunitas di Pantai Jerman Bali, CCEP Indonesia Ingin Wujudkan UMKM Naik Kelas

Melalui program pelatihan dan pendampingan komunitas UMKM di Pantai Jerman, Bali Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia ingin mewujudkan UMKM yang naik kelas.

14 Januari 2024, 22:58 WIB

“Terlebih sektor UMKM merupakan salah satu penopang stabilitas sistem keuangan dan perekonomian untuk mencapai ketahanan ekonomi sebuah negara, termasuk juga membantu memperkuat perekonomian daerah di sektor pariwisata”, ujar Armytanti Hanum Kasmito.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh CCEP Indonesia adalah melalui pendekatan program pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dilaksanakan melalui sejumlah kegiatan, seperti pelatihan keterampilan, pelatihan manajemen bisnis, akses ke pasar, hingga dukungan akses pemodalan.

Pihaknya juga membantu para pelaku UMKM untuk meningkatkan visibilitas produk mereka melalui pemasaran dan promosi.

Edukasi DJP Bali, UMKM Diingatkan Pentingnya Pencatatan dan Pembukuan Mudahkan Akses Pembiyaan Lembaga Keuangan

Selain memberikan dukungan langsung kepada para pelaku UMKM, program ini juga berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mendukung usaha lokal dan menjaga lingkungan hidup.

“Program ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung pengembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di daerah-daerah di mana CCEP Indonesia beroperasi,” tutur Armytanti Hanum Kasmito.

Kegiatan ini sejalan tema yang diangkat dari Pantai Jerman yang mengusung Pantai Ramah Keluarga Berbasis Masyarakat, yang tertuang dalam kajian yang dilakukan oleh akademisi dari Undiknas Denpasar.

Dorong Peningkatan Akses Permodalan, OJK Regional 8 Bantu Pengembangan UMKM

Adapun tahapan-tahapan pelatihan dan pendampingan yang telah dijalankan terhadap partisipan yang terdiri dari pelaku usaha makanan dan minuman, kerajinan tangan, fashion, jasa pelayanan, dan juga kepada pengelola, diharapkan mampu menjadi penunjang pengembangan nilai dan kapasitas masing-masing pelaku usaha UMKM.

Pemberian materi pelatihan dasar kewirausahaan, aspek pemodalan dan pemasaran, solusi permasalahan keuangan, manajemen pelaporan keuangan, permasalahan legalitas usaha dan produk, merek serta hak cipta, hingga pemanfaatan teknologi digital telah diberikan melalui kolaborasi aksi (KolaborAksi) berbagai stakeholders yang juga dilibatkan dalam program ini.

Karakter sikap dan perilaku dasar sebagai pelaku UMKM terus ditekankan yang menjadi syarat penting dalam program ini sebagai upaya peningkatan dan perkembangan usaha.

World Cleanup Day, CCEP Indonesia Bersih-Bersih Pantai hingga Edukasi Pengolahan Sampah dari Sumbernya

Karakter dan sikap tersebut antara lain, inklusif, kreatif, dan adaptif. Selain tiga hal tersebut, para pelaku UMKM sektor pariwisata juga harus bisa berkomunikasi dengan baik, memiliki kewirausahaan yang tinggi, serta kemampuan dalam menganalis kebutuhan pelanggan.

Program pemberdayaan komunitas ini merupakan kerjasama CCEP Indonesia dengan mitra program dari PSU Undiknas Denpasar, yang juga melibatkan dukungan berbagai pihak baik dari Pemerintah Daerah Kabupaten Badung melalui Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pariwisata.

Terlibat juga, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Desa Adat Kuta, Banjar Adat Segara Kuta dan kelompok Ibu-Ibu PKK, Asosiasi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak.

Layanan Investree Syariah Disetop Sejak Januari 2023, Ini Alasannya

Kemudian, elemen komunitas seperti Yayasan BEDO, Rotary Club of Bali Bersinar, Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia, Koperasi Perempuan Ramah Keluarga, Perempuan Pemimpin Indonesia – DPD Bali, Keluarga Besar Mahasiswa Hindu Dharma Undiknas Denpasar, hingga dukungan dari rekan-rekan media sebagai penyambung informasi mengenai perkembangan program dan kegiatan ini.

Sejalan perspektif CCEP Indonesia, pihak akademisi dari Undiknas Denpasar sebagai mitra pelaksana program berharap program pengembangan UMKM ini meninggalkan jejak yang baik dan positif untuk dapat mengubah pola pikir komunitas ke arah yang lebih maju dan terstruktur dalam hal pengembangan produk dan jasa, serta pelayanan yang sesuai dengan standar pelayanan kawasan pariwisata.

Anak Agung Ayu Ngurah Tini Rusmini Gorda selaku Ketua Program Pusat Program Studi Undiknas Denpasar menekankan implementasi hasil kajian kawasan wisata pantai yang ramah keluarga berbasis masyarakat.

Moeldoko Dorong Keterlibatan Anak Muda dalam Pengembangan ‘Smart Farming’

Tentunya hal terpenting dari program ini adalah upaya menumbuhkembangkan keberlanjutan melalui jiwa enterpreunership yang positif di kalangan UMKM.

“Dan menjadikan tiap UMKM di Pantai Jerman memiliki bekal ilmu, informasi dan kreativitas dalam menjalankan usahanya,” tutur Anak Agung Ayu Ngurah Tini Rusmini Gorda. ***

Berita Lainnya

Terkini