Saat Pandemi, Bupati Suwirta Dorong Pemanfaatan Halaman Rumah untuk Tanaman Organik

31 Agustus 2020, 09:53 WIB

Bupati Klungkung I
Nyoman Suwirta mencoba memilkul air di sela kunjungannya di Desa Kusumba

Semarapura –  Bupati Klungkung I
Nyoman Suwirta menegaskan keberadaan rumah rumah contoh HATINYA PKK bisa dipergunakan sebagai percontohan kepada para ibu-ibu PKK dalam pemanfaatan
dan penataan halaman rumah masing masing.

Suwirta menejelaskan, rumah contoh Pembibitan HATINYA PKK
dan Kebun PKK seluas 10 x 10 meter
dan dilengkapi sebuah gubuk ilalang ini juga sudah ditanami berbagai tanaman
sayur organik yang berasal dari rumah pembibitan. 

Diantaranya seledri, tomat,
cabai, srei, kemangi serta sejumlah tanaman bunga. 

“Rumah contoh HATINYA PKK nantinya
akan dipergunakan sebagai percontohan kepada para ibu-ibu PKK dalam pemanfaatan
dan penataan halaman rumah masing masing,” tegasnya lagi, Minggu 30 Agustus 2020.

Tak kalah pentingnya Bupati juga mengenalkan
program unggulan yang baru saja dilaunching, g
aram
Tradisional Beryodiun “Uyah Kusamba”. 

Program tersebut merupakan mimpi
bersarnya didalam membangkitkan produksi para petani garam di Kusamba. Saat ini
sudah dijual kepasaran dengan harga Rp. 5.000,- setiap 250gram. Sedangkan untuk
bahan baku garam,
pihak Koperasi membeli perkilo garam hasil produksi petani Kusumba dengan harga Rp. 10.000,00. 

Untuk
produksi garam beryodium, dalam sebulan dapat
menghasilkan 14 ton garam atau 12000 pcs dalam kemasan berukuran
250gram.

Selain itu, bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Klungkung Ny, Ayu
Suwirta memantau situasi di Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS), Karangdadi,
Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, pada Minggu (30/8/2020).

Pemantauan tersebut guna mengecek persiapan jelang kunjungan kerja  (kunker) yang dilakukan Ketua Tim Penggerak
PKK Provinsi Bali Ny, Putri Suastini Koster pada hari Senin (31/8/2020). 

Selain
kunjungan ke TOSS Center dan Pembibitan HATINYA PKK dan Kebun PKK Ny, Putri
Suastini juga akan mengunjungi Lep Mina Sari Segara tempat produksi Garam
Tradisional Beryodiun “Uyah Kusamba”.

Dalam pemantauannya
tersebut, Bupati Suwirta mengecek sejumlah sarana dan prasarana fasilitas dan
kebersihan yang ada di TOSS Center  maupun Pembibitan HATINYA PKK dan Kebun PKK. 

Bupati
juga berharap petugas bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
Upaya tersebut dilakukan supaya kegiatan besok dapat berjalan dengan lancar dan
sesuai dengan harapan. 

“Mari selalu jaga semangat yang tinggi, apa yang kita
lakukan ini semoga bisa memberikan dampak yang baik untuk menjaga kebersihan
lingkungan khususnya di Klungkung,” harapnya.

Program TOSS Center merupakan bentuk komitmennya dalam menjaga pelestarian
lingkungan dimana Kabupaten Klungkung banyak mempunyai destinasi wisata  di Bali. 

Salah satu produk unggulan dari TOSS
adalah produksi briket bahan bakar yang dibuat dari fermentasi cacahan sampah
organik dan anorganik. 

Pemkab Klungkung menggandeng Indonesia Power dan
STT PLN untuk program waste to energy yaitu
briket sebagai sumber energi bio massa karena sampah organik paling dominan
tiap hari. 

Program ini sudah masuk inovasi TOP
40 Nasional, mudah-mudahan kedepan mampu menjadi tempat
percontohan pengolahan sampah,
” imbuh Suwirta.
(rhm)

Berita Lainnya

Terkini