Kabarnusa.com – Simpati simpati lewat bunga mawar
 dan ucapan duka atas kematian Angeline yang ditemukan terkubur di
 belakang rumahnya terus berdatangan.
Paska
 meninggalnya bocah kelas II SD Sanur Denpasar, simpati duka cita terus
 mengalir. Warga terus berdatangan ke rumah Angeline jalan Sedap Malam 26
 Denpasar  Kamis (11/6/2015)
“RIP Angeline” 
 demikian ucapan duka warga yang tertulis di kertas yang tersebar depan
 rumah yang didiami bersama ibu angkat Margareith.
Ucapan itu diletakkan persis di atas
 jembatan bercor depan rumah bocah 8 tahun itu, berjejer bunga mawar dan
 kertas bertuliskan tangan tanda ucapan duka cita.
Petugas masih
 melakukan penjagaan dengan garis polisi di rumah korban yang terus
 didatangi warga Denpasar dan sekitarnya, yang bersimpati atas duka
 Angeline.
“Kasihan dia, masih
 terlalu kecil, kalau seandainya orang tua tak bisa merawat, saya siap
 merawatnya, ,” kata seorang ibu yang geram dengan orang tua angkat
 Angeline.
Dia mengutuk keras aksi pembunuhan yang dilakukan pelaku terhadap korban.
Ngurah Harta tokoh
 masyarakat penekun spiritual Bali juga berharap kepolisian segera
 menuntaskan kasusnya, dan mereka yang terlibat harus dihuKum berat.
Dia  berharap kasus seperti itu tidak terulang di kemudian hari. “Orang tua yang mengdopsi anak angkat seyogyanya agar memperlakukan anak
 angkatnya dengan baik dan penuh tanggung jawab,”,imbuhnya. (rhm)
 
 

 
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
 