SNLKI: Tingkat Literasi Keuangan di Bali 38,06%, Tingkat Inklusi 92,91%

11 Februari 2021, 00:00 WIB
ilustrasi

Denpasar – Berdasar hasil Survey Nasional Literasi Keuangan Indonesia
(SNLKI) tahun 2019 untuk Provinsi Bali diketahui tingkat literasi sebesar
38,06% dengan tingkat inklusi 92,91%.

Otoritas Jasa Keuangan Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara kembali
menyelenggarakan OJK NGORTE (Ngobrol Ringan dan Santai untuk Edukasi) bersama
IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) Provinsi Bali dan anggota IWAPI dari
seluruh Indonesia melalui online, Rabu 10 Februari 2021.

Acara dibuka Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Giri Tribroto.

Turut hadir secara online pendiri IWAPI Nasional DR. Dewi Motik Pramono, M.Si
serta Ketua IWAPI Provinsi Bali DR. A.A.A. Ngurah Tini Rusmini Gorda, SH, MM,
MH bersama beberapa anggota IWAPI Bali secara langsung di Gedung OJK Bali Jln.
W.R Supratman 1 Denpasar.

OJK NGORTE kali ini mengambil tema : Perempuan Modern Cerdas Finansial dan
bertepatan dengan Hari Ulang Tahun IWAPI yang ke-46.

Acara memperhatikan protokol kesehatan dengan ketat. Seluruh peserta yang
hadir langsung telah mengikuti serangkaian pemeriksaan seperti pemeriksaan
suhu tubuh serta mengikuti rapid test antigen sebelum acara dimulai dan saat
berlangsung acara seluruh peserta tetap menggunakan masker.

Giri Tribroto menjelaskan,berdasarkan hasil Survey Nasional Literasi Keuangan
Indonesia (SNLKI) tahun 2019, tingkat literasi keuangan nasional sebesar
38,03% dan tingkat inklusi keuangan nasional sebesar 76,19%.

“Sedangkan untuk di Provinsi Bali, tingkat literasi sebesar 38,06% dengan
tingkat inklusi 92,91%,” sebutnya.

Dari data tersebut masih terdapat kesenjangan antara tingkat Literasi dengan
tingkat Inklusi mencerminkan rendahnya tingkat pemahaman masyarakat Indonesia
tentang keuangan.

Mengangkat tema “Perempuan Modern Cerdas Finansial”, Giri Tribroto berharap
agar para peserta yang dapat memperoleh informasi yang benar tentang OJK,
investasi, dan perencanaan keuangan.

Ketua IWAPI Bali sangat berterima kasih dan mengapresiasi kegiatan ini serta
berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkelanjutan untuk
meningkatkan pemahaman para wanita dan ibu rumah tangga tentang pentingnya
perencanaan keuangan.

Narasumber NGORTE, Kepala Bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Bali;
Ida Bagus Putu Siwa Adnyana dengan materi Pengenalan OJK dan Waspada Investasi
Ilegal. Sedangkan untuk perencanaan keuangan dibawakan oleh Agus Helly
Setyono.

Acara berlangsung dengan tertib sesuai protokol kesehatan sampai diakhiri
dengan harapan bersama bahwa kegiatan ini dapat terus dilaksanakan untuk
meningkatkan tingkat Literasi dan Inklusi Keuangan di Provinsi Bali.
(rhm)

Berita Lainnya

Terkini