Target Tercapai, Pemprov Bali Dukung Komunitas yang Gelar Vaksinasi Massal

8 September 2021, 06:00 WIB
Vaksinasi Serentak Pesatren dan Rumah Ibadah Sinergi POLRI dan
Staf Khusus Presiden RI dilanjutkan dengan interaktif bersama Presiden
RI bertempat di Masjid Agung Sudirman, Denpasar, Selasa (7/9/2021)/Dok. Humas Pemprov Bali.

Denpasar – Meski Provinsi Bali mencatat tingkat vaksinasi lebih tinggi dibandingkan dengan provinsi lainnya di Indonesia namun tetap mendukung kelompok masyarakat atau komunitas lainnya yang ingin menggelar vaksinasi.

Tercapainya target vaksinasi, tidak lepas komitmen Pemprov yang ingin segera menuntaskan program vaksinasi sebagai salah satu upaya pencegahan penularan Covid-19.

Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) menyampaikan itu pada acara Vaksinasi Serentak Pesatren dan Rumah Ibadah Sinergi POLRI dan Staf Khusus Presiden RI dilanjutkan dengan interaktif bersama Presiden RI bertempat di Masjid Agung Sudirman, Denpasar, Selasa (7/9/2021).

Tokoh Puri Ubud itu menjelaskan, capaian target vaksinasi untuk vaksin pertama di Bali sudah sekitar 107%.

Dari target 70% penduduk yang harus divaksin, sekitar 3 juta dari total 4,2 juta warga Bali, penduduk yang sudah divaksin pertama mencapai sekitar 3,2 juta.

“Target kita hanya 3 juta. Akan tetapi, kita juga wajib memperhatikan WNI yang tidak punya KTP Bali,. ada sekitar 400 ribu dan kita sudah vaksin 200 ribu dari mereka, jadi totalnya sampai saat ini sudah 3,2 juta warga,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Cok Ace didampingi oleh Kapolda Bali Irjen. Pol. Putu Jayan Danu Putra dan  Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf.

Meskipun sudah mencapai target, tidak mengendorkan kecepatan vaksinasi. Pemprov Bali tetap menggenjot vaksinasi dengan target 40-50 ribu suntikan per hari.

Untuk itu, Wagub Cok Ace megajak masyarakat yang belum divaksin untuk mendatangi sentra-sentra vaksinasi yang tersebar di Bali.

Bagi masyarakat yang sudah divaksin pertama, agar jangan sampai telat untuk mendapatkan vaksin kedua.

“Datanglah ke sentra vaksinasi tepat waktu dengan membawa bukti vaksin pertama, jangan ditunda-tunda,” pinta mantan Bupati Gianyar ini.

Untuk kolaborasi mengenai percepatan vaksinasi, dia menekankan Pemprov Bali terbuka bekerjasama dengan siapapun.

Jika ada komunitas-komunitas yang ingin menggelar vaksinasi massal, Pemprov Bali akan mendukung.

“Tidak hanya di rumah-rumah ibadah, kita siap berkolaborasi dengan pihak manapun untuk mempercepat menuntaskan vaksinasi di Bali,” tandasnya.

Kapolda Danu Putra menyampaikan hal serupa. Pihaknya berkomitmen dengan TNI juga untuk membantu Pemerintah Daerah dalam percepatan vaksinasi di Bali. Untuk itu, ia pun akan terus mensuport kegiatan-kegiatan serupa.

Untuk menjaga kedisiplinan dan mencegah penularan COVID-19 di Bali, pihaknya tengah menertibkan pintu-pintu masuk ke Bali seperti Bandara dan Pelabuhan. 

Ditegaskan, kuncinya pada pintu masuk harus steril, untuk itu petugas melakukan pengetatan penjagaan di setiap pintu masuk.

Pihaknya mengajak masyarakat untuk terus patuhi protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19, karena kedisiplinan masyarakat dan vaksinasi adalah kunci untuk keluar dari pandemi ini.

Masyarakat agar tetap mematuhi kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan disiplin prokes dengan melaksanakan 5 M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mencegah kerumunan dan mengurangi mobilitas untuk pencegahan penyebaran Covid-19.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menginstruksikan Kepala Daerah untuk mempercepat vaksinasi dengan cara menghabiskan stok vaksin yang dikirim oleh Menteri Kesehatan.

“Jangan disimpan-simpan. Intinya tiap vaksin datang segera habiskan, jika kurang langsung minta ke Menkes, nanti saya akan sampaikan,” instruksinya.

Acara diakhiri penyerahan bantuan sosial kepada sepuluh perwakilan santri yatim. (Rohmat)

Berita Lainnya

Terkini