Surabaya – Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto menegaskan jika
adanya vaksinasi, tidak menjamin masyarakat bisa terbebas dari gelombang
serangan pandemi Covid-19.
Saat ini mulai timbul berbagai klaster baru yang diakibatkan adanya kerumunan.
Seperti halnya yang terjadi di India yang saat ini diterjang tsunami Covid.
“Vaksin itu bukan segalanya. Di India, vaksinasinya lebih baik, ternyata
sekarang tsunami Covid,”katanya menegaskan di Makodam bersama Forkopimda
Jatim, Selasa (4/5/2021).
Kata Pangdaam Suharyanto, Indonesia, tidak mau seperti itu.
Beberapa penekanan pun, ditegaskan oleh dirinya termasuk adanya sinergitas dan
sikap tegas dari semua pihak yang berkaitan dengan adanya pencegahan timbulnya
klaster baru pandemi di Indonesia, khususnya di Jawa Timur.
Para Dandim khususnya bisa bertindak tegas, humanis dan tidak ragu-ragu
membatasi, bahkan membubarkan kerumunan masyarakat. “Karena ini menyangkut
keselamatan rakyat lainnya,” imbuh Suharyanto.
Ia mengungkapkan jika saat ini mulai timbul beberapa klaster baru, termasuk
salah satunya klaster shalat tarawih. “Klaster shalat tarawih sudah ada. Kalau
mau shalat bersama-sama, ya harus berpedoman pada protokol kesehatan,”
imbuhnya. (rhm)