![]() |
(Sumber foto google) |
Kabarnusa.com, Jakarta – Para peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tengah mengembangkan sistem operasi operasi ponsel (HP) antisadap.
Isu penyadapan yang sempat mengganggu hubungan Indonesia dan Australia kian menyadarkan banyak pihak betapa aksi penyadapan global di masa depan menjadi ancaman nyata.
Praktik penyadapan di tingkat global sepertinya sudah lazim dilakukan, seiring makin majunya teknologi informasi.
Karenanya, kini para peneliti Indonesia tidak tinggal diam menyikapi maraknya teknologi sadap ini.
Salah satunya, peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, LIPI, tengah mengembangkan sistem operasi ponsel (HP) antisadap.
Sistem operasi yang dikembangkan peneliti LIPI itu dinamai BandrOS.
BandrOS mulai dikembangkan sejak 2010 oleh peneliti Ana Heryana dan Sahrul Arif, keduanya masih melanjutkan studi di Sekolah Teknik Elektro Informatika, Institut Teknologi Bandung (ITB).
Ana Heryana menuturkan, proses penelitian dan pengembangan terhadap sistem operasi BandrOS masih terus dilakukan.
Dengan begitu, BandrOS bukan hanya mampu menerapkan teknologi antisadap untuk SMS, melainkan mampu menolak penyadapan suara.
“Saat ini sistem operasi BandrOS belum memiliki fitur antisadap untuk percakapan suara. Tetapi, tidak menutup kemungkinan kita kembangkan sistem operasi telepon cerdas antisadap suara,” ungkap Ana dilansir website LIPI, Sabtu 13 Desember 2013. (des)