ilustrasi |
Kabarnusa.com – Ditutupnya ruas jalan karena kegiatan upacara adat membuat arus lalu lintas di seputar Goa Lawah Kabupaten Klungkung, Bali sampai mengalami kemacetan cukup lama hingga 8 jam lebih.
Tak ayal, ratusan kendaraan terjebak kamacetan sejak siang hingga malam hari Minggu (1/11/2015).
Pengguna kendaraan praktis tidak bisa melanjutkan perjalanan, akibat jalan Seputar Goa Lawah, Klungkung, siang ditutup, menyusul upacara adat krama adat setempat.
“Iya macetnya mulai pukul 11.00 Wita, sampai malam pukul 20.00 Wita, kendaraan baru bisa jalan,” kata ketua DPD Demokrat Bali Made Mudarta dan rombongan dihubungi wartawan lewat telefon.
Dia memperkirakan, antrean kendaraan yang macet mencapai kurang lebih 10 kilometer.
Mudarta menyayangkan, adanya penutupan jalan utama jurusan Denpasar-Karangasem itu, apalagi dalam waktu yang cukup lama.
“Banyak warga yang dirugikan. Bayangkan macetnya sekitar 8 jam. Banyak warga yang marah,” tukas Mudarta.
Bahkan, di antara pengguna jalan, ada bule sampai teriak-teriak karena harus mengejar pesawat.
“Ada juga warga yang mau ke rumah sakit. Semuanya tak bisa jalan,” imbuhnya.
Ia menyesalkan sikap aparat kepolisian, di lokasi namun membiarkan penutupan jalan itu dalam waktu cukup lama.
Seyogyanya, kendati ada kegiatan upacara adat, namun tak boleh menutup total jalan raya yang banyak digunakan untuk kepentingan umum.
“Apalagi itu jalan negara dan banyak aktivitas masyarakat seperti pariwisata. Seharusnya tak Walaupun ada upacara adat, tetap harus mengutamakan kepentingan umum. Polisi seharusnya tak boleh menutup jalan itu,” katanya.
Dia mengimbau, masyarakat adat maupun aparat kepolisian agar tidak menutup total jalan raya saat menggelar upacara.
“Kasihan masyararakat umum, mereka terjebak kemacetan yang lama, padahal ada urusan yang mendesak. Kepentingan umum harus diutamakan,” katanya mengingatkan. (kto)