Semua siswa dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan untuk menginisiasi bisnis, mengelola keuangan pribadi, dan merencanakan karier masa depan serta membuat inovasi-inovasi untuk merespon kebutuhan pasar sekaligus menyelesaikan isu lingkungan.
Berbagai produk inovatif yang dihasilkan antara lain penghilang noda dari limbah kulit pisang, pengering pakaian portabel, tinta pulpen berbahan organik, eco-leather dari limbah kulit jeruk, dan media edukasi mewarnai anak yang terbuat dari daur ulang kertas.
Head of Enabling Social Equity Z Zurich Foundation, Adriana Ponglia meyakini ketika memberikan pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan baru kepada generasi muda, akan dapat membuka kepercayaan diri mereka dan membantu mewujudkan potensi mereka.
ICFP-JCLI di Bali Menjadi Platform Strategis dalam Mendorong Kolaborasi Internasional
Tujuan pelibatan lebih banyak siswa, guru, dan sekolah pada tahun kedua pelaksanaan program ini, untuk menciptakan perubahan jangka panjang di masyarakat dan memberikan dampak positif bagi generasi muda di seluruh Indonesia.
Zurich Entrepreneurship Program ditargetkan hingga tahun 025 dapat memberdayakan lebih dari 9.000 siswa SMA dan SMK di Indonesia dengan keterampilan esensial untuk menciptakan peluang ekonomi melalui kewirausahaan.
Karyawan Zurich dalam program ini, juga terlibat secara sukarela sebagai mentor yang berbagi pengetahuan praktis dan pengalaman riil dari dunia bisnis.
Catat Rekor MURI, BI Bali Ajak Pelajar Gaungkan Semangat Cinta Bangga Paham Rupiah
Academic Advisor and Operations Counsel Prestasi Junior Indonesia Robert Gardiner, mengatakan, selain melatih pola pikir wirausaha, program ini juga menanamkan etika dan prinsip berkelanjutan dalam membangun bisnis.
Kata Robert Gardiner, hal ini akan menjadi nilai penting bagi generasi muda untuk tumbuh menjadi pemimpin bisnis masa depan yang bertanggung jawab.
“Kami akan terus berkolaborasi dengan Zurich Indonesia dan Z Zurich Foundation untuk mengoptimalkan dampak dari program ini,” tandas Robert Gardiner.***