Alumni Perguruan Tinggi Bali Ingatkan Jangan Sampai Bangsa Terpecah karena Politik Identitas

Semua komponen bangsa jangan sampai terpecah belah karena politik identitas sebagaimana diingatkan Komunitas Alumni Perguruan Tinggi Bali.

7 Januari 2023, 22:41 WIB

Badung– Komunitas Alumni Perguruan Tinggi Bali mengingatkan semua komponen bangsa jangan sampai terpecah belah karena politik identitas.

Hal itu diungkapkan Koordinator KAPT Bali, Made Duarsa alias Dedu pada peserta diskusi di Sanggar Kagama Bali di Jalan Raya Dalung, Sabtu (7/1/2022).

Diskusi digelar Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) Bali dengan tema ‘Tegak Bersama Menjawab Tantangan Bangsa di Masa Depan’.

Dedu menyebutkan, forum diskusi digelar untuk menjaring aspirasi dari berbagai kalangan dan generasi di Bali untuk nantinya dititipkan kepada para calon pemimpin.

Apalagi, Pemilu dan Pilpres segera bergulir sehingga perlu menggali serta mengawal aspirasi yang cocok untuk bangsa Indonesia yang majemuk dan beragam.

Momentum Pemilu 2024 merupakan ruang terbuka agar berbagai aspirasi anak bangsa muncul di permukaan.

“Kita dari Bali juga ingin memberikan warna itu. Khususnya agar bangsa ini tetap bersatu dan keadilan sosial bisa diwujudkan,” tegasnya.

Dijelaskan, forum ini dimaksudkan untuk menjaring aspirasi-aspirasi terkait masalah-masalah yang dihadapi bangsa Indonesia dan Bali serta kepemimpinan yang diharapkan di masa depan.

Pihaknya wanti-wanti jangan sampai bangsa ini terpecah, semua harus tetap bersatu menjaga kebhinekaan, kemajemukan.

Jangan sampai bangsa ini terpecah karena politik identitas, yang belum tentu dicari, utamanya adalah yang bisa menjaga keberagaman, berdiri di atas kebhinekaan. Indonesia ini besar, beragam suku, budaya, keyakinan dan kepulauan.

“Jangan tercerai berai,” tegas alumni Teknik Mesin ITS Surabaya tersebut.

Dedu menyebutkan, peserta diskusi sengaja dihadirkan dari lintas generasi. Mulai dari angkatan kuliah tahun 1980, 1990, 2000, 2010, dan saat ini angkatan 2020 agar bisa menyerap aspirasi dari segala generasi.

Hasil diskusi lintas generasi ini nantinya akan disampaikan kepada para calon pemimpin bangsa di masa depan.

Ditanya apakah forum ini terkait dukungan terhadap Capres, Dedu menyatakan, saat ini belum ada yang resmi menjadi Capres karena belum ada yang mendaftar ke KPU.

Pihaknya akan menunggu siapa yang akan didaftarkan sebagai Capres ke KPU.

Mereke menginginkan Capres yang rekam jejaknya jelas, berdiri di atas kemajemukan di Indonesia, bisa menginspirasi bangsa ini lebih maju dan toleran, menjunjung tinggi ke-Indonesia-an.

“Dan harus bisa melanjutkan program-program Pak Jokowi,” tegasnya.

Di akhir diskusi, puluhan peserta menandatangani deklarasi Forum Kebangsaan Bali Lintas Generasi (FK BliGen).

Forum ini akan berkelanjutan mengawal aspirasi Bali kepada para pemimpin di Bali dan nasional. ***

Berita Lainnya

Terkini