Angin Puting Beliung Terjang Puluhan Rumah Warga Takalar

Puluhan rumah warga di Kabupaten Takalar rusak diterjang Angin puting beliung yang terjadi pada Minggu (12/6/2022)

15 Juni 2022, 09:48 WIB

Jakarta – Puluhan rumah warga di Kabupaten Takalar rusak diterjang Angin puting beliung yang terjadi pada Minggu (12/6/2022)

Akibat terjangan angin puting beliung di Desa Rewataya Kecamatan Kepulauan Tanakeke, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan menyebabkan 38 rumah warga rusak.

Dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Takalar mencatat sebanyak 8 unit rumah rusak berat dan 30 unit lainnya rusak ringan. Selain rumah, 3 unit gudang penyimpanan rumput laut dan 1 gedung fasilitas kesehatan juga mengalami kerusakan.

Mayoritas rumah mengalami kerusakan pada bagian atap yang rata-rata terbuat dari bahan seng. BPBD melaporkan 8 KK yang rumahnya rusak berat mengungsi sementara dengan kerabat terdekat.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, menyebutkan, hingga Rabu (15/6), BPBD Kabupaten Takalar berkoordinasi dengan aparat desa dan TNI/Polri untuk melakukan asesmen lanjutan pasca terjadinya angin puting beliung.

Diprediksi hingga 3 hari kedepan, Provinsi Sulawesi Selatan berpotensi mengalami cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, dan puting beliung. Sementara untuk di Kabupaten Takalar berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang.

“Prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyatakan sebagian besar wiayah mengalami awal musim kemarau pada bulan April hingga Juni 2022,” ungkapnya dalam keterangan tertulisnya Selasa (14/6/2022).

Meskipun begitu, beberapa wilayah di Indonesia masih berpotensi mengalami hujan disertai angin kencang yang dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi basah.

Merespon prakiraan cuaca tersebut, BNPB mengimbau kepada masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, khususnya cuaca ekstrem terlebih dengan adanya peralihan musim yang dapat menimbulkan fenomena angin kencang atau angin puting beliung.

Perangkat daerah setempat dapat melakukan pemotongan dahan, ranting maupun material pohon yang rimbun untuk meminimalisir potensi pohon tumbang serta memberikan informasi peringatan dini kepada warga setempat terkait curah hujan jika sudah mengguyur wilayah lebih dari satu jam, segera melakukan upaya kedaruratan dan evakuasi jika diperlukan.

“Masyarakat juga dapat memantau prakiraan cuaca melalui laman BMKG dan mengetahui potensi bencana yang ada di sekitar tempat tinggal melalui inaRisk,” imbuhnya. ***

Artikel Lainnya

Terkini