DENPASAR– Calon Gubernur Bali Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra akan membuat kajian melibatkan kalangan kampus untuk merumuskan solusi dalam mengatasi masalah kemacetan di Kota Denpasar.
Hal itu disampaikan, saat pasangan cagub nomor urut dua, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) “diuji” oleh para guru besar dan mahasiswa saat mengikuti Uji Publik Pilgub Bali 2018 bertema Berebut Tahta Pulau Dewata yang dilaksanakan oleh BEM FH Unud.
Mantra-Kerta diuji dua panelis, guru besar FH Unud yakni Prof. Dr. Made Subawa, Prof.Wayan P.Windia, dan Prof. Dr. Yohannes Usfunan, di Aula Fakultas Hukum Universitas Udayana, Denpasar, Kamis (22/3/2018).
Menjawab pertanyaan dari salah satu panelis terkait dengan solusi kemacetan di Bali, khususnya Bali Selatan, Rai Mantra mengaku bahwa pihaknya akan mencari pemecahan dengan melakukan kajian yang komprehensif terkait hal tersebut.
“Itu harus dijadikan pemecahan apa nanti jam, tempat, itu perlu kajian komprehensif yang memadai tentang permasalah dan kebutuhan tentang problem-problem itu sendiri,” paparnya.
Ia mengaku akan melibatkan para akademisi yang ada di berbagai universitas di Bali untuk bersama-sama mencari jawaban terkait hal tersebut.
“Regulasi dan secara fisik memang harus dilaksanakan. Tetapi harus ada studi kasus ya, ini teman-teman universitas harus kita libatkan untuk itu,” paparnya.
Ketua BEM FH Unud, I Putu Chandra Riantama mengatakan bahwa acara ini dilakukan murni inisiatif dari para mahasiswa FH Unud sebagai ajang pendidikan politik bagi kaum muda khususnya para pemilih pemula.
“Kami mengadakan kegiatan ini murni inisiatif kami dan dari dukungan keluarga besar civitas akademika fakultas hukum. Ini sebagai ajang pendidikan politik bukan ajang mencari panggung politik semata,” katanya dalam sambutannya
Sementara Pasangan calon Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) akan diundang hadir untuk uji publik pada Jumat (23/3/2018). (*)