Jakarta – Meski pandemi Covid-19 kinerja AXA Mandiri tumbuh positif
pada tahun 2020 dengan keberhasilan mendulang laba bersih mencapai Rp1
Triliun.
Selain itu, transformasi bisnis yang dilakukan AXA Mandiri menghasilkan
beberapa pencapaian lainnya, yaitu total aset tercatat naik 15% menjadi Rp
37,6 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp32,75 triliun.
“Total ekuitas AXA Mandiri tercatat tumbuh 3% menjadi Rp2,99 triliun dan laba
bersih tercatat lebih dari Rp 1 triliun,” sebut Presiden Direktur AXA Mandiri
Handojo G. Kusuma dalam keterangan tertulisnya, Kamis 15 April 2021.
Selain itu, AXA Mandiri) mencatatkan kinerja positif di dengan membukukan
pendapatan premi senilai lebih dari Rp 11 triliun di tahun 2020. Jumlah itu,
meningkat 18% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Presiden Direktur AXA Mandiri Handojo G. Kusuma mengatakan bahwa pencapaian
kinerja positif ini tidak terlepas dari hasil kerja sama tim yang luar biasa,
mulai dari tenaga pemasar, karyawan, mitra bisnis, hingga dukungan dari para
pemegang saham AXA Mandiri.
“Pendapatan Premi menjadi penyumbang utama atau 91% dari total pendapatan AXA
Mandiri yang berjumlah lebih dari Rp 12 triliun,” ungkap Handojo dalam
keterangan tertulis diterima IndoBaliNews, Kamis 15 April 2021.
Disebutkan, kondisi keuangan AXA Mandiri yang sehat tercermin dari pencapaian
Rasio Solvabilitas atau Risk Based Capital (RBC) yakni mencapai 536%.
Kata Handojo, angka tersebut jauh di atas batas minimum yang ditentukan oleh
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu 120%. “Pandemi telah mengajarkan kita untuk
memiliki mental tangguh, serta adaptif dalam merespon perubahan yang terjadi,”
tuturnya.
Pihaknya melihat tantangan dengan perspektif yang optimis dan dengan semangat
#KnowYouCan, kami selalu yakin terhadap kemampuan jaringan layanan serta
teknologi digital kami untuk tetap memberikan solusi proteksi berstandar
global kapan pun dan di mana pun kepada nasabah.
Dengan visi diusung “from payer to partner,” masa pandemi ini pihaknya
menghadirkan nilai lebih kepada nasabah melalui perlindungan bagi mereka serta
keluarga tercinta dan manfaat yang dapat memberikan ketenangan jiwa di masa
yang tidak menentu.
Bertindak sebagai mitra nasabah dalam menghadapi berbagai risiko hidup, AXA
Mandiri telah membayarkan klaim dan manfaat senilai Rp 4,8 triliun sepanjang
tahun 2020.
“Melalui nilai klaim dan manfaat yang menjadi wujud komitmen AXA Mandiri dalam
memberikan manfaat perlindungan asuransi ini, diharapkan dapat meringankan
beban finansial dan membantu nasabah dalam mencapai tujuan keuangan mereka,”
imbuhnya.
Lebih lanjut Handojo menjelaskan, data analitik menjadi dasar dalam
pengembangan solusi perlindungan dan segmentasi nasabah, sehingga AXA Mandiri
dapat menyediakan solusi perlindungan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah
kepada lebih dari 1 juta pemegang polis kami.
Di samping itu, percepatan transformasi digital juga menjadi pendorong kinerja
positif tersebut.
“Pemanfaatan teknologi digital terbukti dapat meningkatkan kualitas pelayanan,
produktivitas Financial Advisor kami, dan efektivitas dalam menjalankan
bisnis. Yang tak kalah pentingnya, teknologi digital memberikan kemudahan
kepada para nasabah untuk selalu terhubung dan mendapatkan pelayanan dari AXA
Mandiri”, ujarnya. (rhm)