Kurun November 2023, berkolaborasi dengan sejumlah mitra, Bakti BCA menanam 38.500 bibit tanaman Multi-Purpose Tree Species (MPTS) yang sesuai dengan kondisi alam di kawasan hutan perdesaan Denbukit, di antaranya bibit pohon durian, alpukat, kopi, salam, cempaka hingga flora khas provinsi Bali majegau.
Selain dampak ekologis, jenis-jenis pohon yang ditanam BCA kali ini, diharapkan turut memberikan manfaat ekonomi, bagi masyarakat sekitar lokasi penanaman pohon.
“Kami senantiasa menciptakan berbagai upaya dan aksi nyata untuk melestarikan lingkungan hidup. Tak sekadar menanam, kami juga memastikan agar pohon yang ditanam sesuai dengan karakteristik wilayah.
Akibatkan Perusahaan Sulit Bersaing Lahirkan Biaya Tidak Masuk Akal, Ekonom: Hapuskan TJSL atau CSR
Tidak hanya berdampak ekologis, jenis pohon yang ditanam diharapkan turut memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat di sekitar lokasi penanaman pohon,” kata Hera.
Tren Investor Muda Pilih Investasi Hijau Mengatur perencanaan finansial menjadi faktor penting dalam melindungi masa depan. Berinvestasi menjadi salah satu opsi strategis untuk dilakukan, terutama jika dimulai sejak muda.
Mengacu data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), hingga Agustus 2023, terdapat 11,5 juta investor individual di pasar modal.
Tuan Rumah TB Summit 2021, Kesembuhan Kasus TBC di Bali 90 Persen
Lebih dari separuhnya, atau 57%, berusia di bawah 30 tahun. Menurut laporan tersebut, investor dari kelompok milenial dan gen Z diprediksi akan terus mendominasi, sejalan dengan kesadaran akan perencanaan keuangan.
Sementara itu, meningkatnya kesadaran akan isu lingkungan di kalangan generasi muda membuat anak muda cenderung mencari investasi yang mendukung proyek hijau yang berkelanjutan.
Pada awal November 2023, pemerintah merilis Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Ritel Green Sukuk yang menjadi edisi Sukuk Tabungan seri 011 (ST011).
Kinerja Penjualan Eceran Terus Meningkat, Erwin Soeriadimadja: Sejalan Membaiknya Kondisi Perekonomian Bali
Green Sukuk merupakan instrumen pendanaan untuk mendukung proyek-proyek hijau yang berkontribusi pada program mitigasi dan adaptasi perubahan iklim serta Sustainable Development Goals (SDGs).
Sebagai bagian dari perbankan nasional, BCA menjadi salah satu mitra distribusi. Seperti diketahui, Indonesia menjadi benchmark bagi negara lain yang ingin menerbitkan green sukuk.
Hal ini karena, Indonesia merupakan negara pertama di dunia yang menerbitkan green sukuk. Sejak pertama kali diterbitkan hingga Senin (21/11), jumlah pemesanan ST011 di BCA telah mencapai Rp3 triliun dengan komposisi lebih dari 69% pemesanan pada tenor 2 tahun.
Jegeg Bagus Bali 2023, Bank Indonesia Harapkan Bisa Akselerasi Penggunaan QRIS
Tentu saja hal ini sejalan penerbitan SBSN sebelumnya, yakni tenor pendek cenderung lebih diminati oleh investor. Pemesanan ST011 dapat dilakukan dengan mudah melalui fitur Welma di aplikasi myBCA dan website KlikBCA Individu.
Selain transaksi investasi, masyarakat dapat melakukan transaksi perbankan di dalam aplikasi myBCA. “Kehadiran BCA sebagai mitra distribusi ST011 merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam mendukung pembangunan nasional. Hal tersebut sejalan dengan komitmen BCA mengedepankan nilainilai environment, social, and governance (ESG),” Yovvy mengakhiri. ***