Bupati Sanjaya Apresiasi Tata Kelola Pengabenan Bersama Desa Adat Penarukan

Tata kelola pengabenan bersama di desa Penarukan Kerambitan meski dana sangat minim namun masyarakat sudah bisa melaksanakan pengabenan mendapat apresiasi Bupati Komang Sanjaya.

1 Juli 2023, 05:52 WIB

Tabanan – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya memuji konsep tata kelola pengabenan bersama meski dana sangat minim namun masyarakat sudah bisa melaksanakan pengabenan.

Komang Gede Sanjaya menyampaikan itu saat beserta jajaran menghadiri sekaligus Nyaksi Upacara Pitra Yadnya Ngaben Kinembulan atau Ngaben Bersama Desa Adat Penarukan yang dipusatkan di Wantilan Apit Setra Desa Adat Penarukan, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Jumat, 30 Juni 2023.

Hal ini juga sebagai wujud cihna bhakti pemerintah kepada masyarakat.

Tiba di lokasi dengan mengajak Ketua DPRD I Made Dirga dan beberapa anggotanya , Asisten III, dan Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Bupati Sanjaya disambut baik Panitia Karya dan masyarakat setempat. Nampak juga saat itu Camat dan unsur Forkopimcam Kerambitan, Perbekel, Bendesa Adat dan juga tokoh adat dan tokoh masyarakat setempat.

Dalam mewujudkan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana di Kabupaten Tabanan menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM), turun ke masyarakat dalam membangun Yadnya, sudah menjadi kerutinan bagi Sanjaya beserta jajaran.

Semenjak menjabat sebagai Bupati, Sanjaya selalu konsisten menunjukan hal tersebut.

Ia mengaku bangga bisa bertatap muka dengan masyarakat disini saat semeton membangun Karya Pengabenan Bersama.

Dirinya di Pemerintah Kabupaten Tabanan memberikan apresiasi terhadap semeton di Desa Adat Penarukan yang membangun pengabenan gotong-royong ini betul-betul sesuai rencana dan dilakukan secara terencana.

Dia memuji konsep tata kelola pengabenan bersama ini dengan dana yang sangat minimal, masyarakat sudah bisa melaksanakan pengabenan.

Sesuai dikatakan panitia karya sebelumnya, Ngelangkir dikenakan biaya 500 ribu, Warok kruron sebesar 375 ribu rupiah, Ngelungah 750 ribu rupiah serta Sawa Ngaben sebesar 1,5 juta rupiah. Hal ini dikatakan Sanjaya sudah tentu sangat meringankan beban masyarakat.

Selaku pemerintah, Politisi asal Dauh Pala Tabanan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak terkait atas terselenggaranya kegiatan ini, apalagi sangat sesuai dengan visi misi Pemkab, yakni dalam bidang pelestarian tradisi, seni, adat, agama dan budaya.

Selaku pemerintah, sudah merupakan kewajiban hadir bersama jajaran dalam memberikan dukungan kepada masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang terintegrasi.

Maka dari itu pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat untuk turut memberikan kontribusi dalam bidang pelestarian tradisi, seni, adat, agama dan budaya.

Ikut urun rembug. Kalau di Desa Adat ada yang namanya perarem dan awig-awig, kalau di Desa Dinas ada yang namanya Perdes, di Kabupaten ada yang namanya Perda.

“Sangat luar biasa konsep dan tata kelola Karya yang dilaksanakan semeton tiang disini,” imbuh Sanjaya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Karya Ida Bagus Ketut Tenaya, menyampaikan, bahwa dalam Ngaben Kinembulan ini terdapat 82 Sawa, yakni 44 Sawa Ngaben, 3 Ngelangkir, 29 Warak kruron, 6 Nglungah, dengan biaya masing-masing sebesar 1,5 juta rupiah, 500 ribu rupiah, 375 ribu rupiah dan 750 ribu rupiah.

Ketut Tenaya berharap agar Bupati Sanjaya beserta jajaran dan pihak legislatif selalu memberikan dukungan serta bantuan terhadap pembangunan di wilayahnya. ***

Artikel Lainnya

Terkini