Caleg Non Kader Perkuat PKS Bali Menangi Pemilu

20 Januari 2014, 06:11 WIB
Dodik Ruddy Budi Utomo Caleg PKS untuk DPRD Badung, (Foto:Istimewa),

Kabarnusa.com, Denpasar – Keberadaan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kian memberi warna baru perpolitikan di Bali bahkan semakin mendapat dukungan luas mayarakat dengan masuknya caleg non kader.

Banyaknya non kader yang  bergabung dalam pencalegan partai besutan Anis Matta itu kian membuktikan diri sebagai partai terbuka dan inklusif.

“Kami belajar pengalaman hasil pemilu 2009 di mana caleg non kader meraih suara signifikan maka pada pemilu tahun ini, kami memberi ruang cukup luas tampilnya caleg di luar kader,” tegas Ketua DPW PKS Bali Mujino di sela silaturahmi caleg dengan warga muslim di Kabupaten Badung, Minggu (19/1/2014).

Bagi PKS, siapapun jika memiliki koimtmen kuat dalam membangun daerah dalam  mensejahterakan rakyat dan siap menjalankan amanah kepercayaan rakyat maka diberi kesempatan seluas-luasanya sama dengan kader partai.

Kabupaten Karangasem menjadi contoh nyata di mana caleg non kader berhasil menang dan memiliki wakil di dewan.

Mujiono menambahkan, pada pemilu kali ini para caleg yang direkrut non kader seperti dari tokoh masyarakat, mantan pejabat, pengusaha hingga masyarakat biasa.

Dirangkulnya non kader itu mendapat apresisasi pemerintaahan dan masyarakat setempat, karena ternyata wakil rakyat itu bisa menjalankan amanah dengan baik.

“Pemilu kali ini banyak non kader yang menjadi caleg PKS, kami optimis bisa meraih suara signifikan dan menempatkan wakil rakyat lebih banyak lagi.” kata caleg DPRD Bali itu.

Beberapa tokoh masyarakat di Bali sampai tokoh politik malah berharap wakil umat Islam bisa duduk di kursi DPRD Bali.

Dengan masuknya wakil rakyat dari PKS ke dewan akan membantu memperjuangkan aspirasi maupun dana-dana pusat yang dialokasikan untuk warga muslim  akan lebih banyak diterima dimanfaatkan oleh warga Bali.

Dalam silaturahmi itu dikenalkan lima caleg yang bertarung mencari dukungan bagi pemilih di Kabupaten Badung. Lima caleg itu untuk DPRD Badung adalah Dodik Ruddy Budi Utomo, Sri Yudhanto, Ni Luh Made Arwini.

Sedangkan untuk DPRD Bali H Darussalam dan Oktan Hidayat untuk DPR RI.

Di pihak lain, saat ini masih banyak anggota masyarakat yang skeptis dengan pemilu, karena menganggap tidak membawa perubahan signifikan bagi kehidupan mereka.

Demikian juga, umat Islam juga tak sedikit yang menjauh dari parpol dan tidak menaruh harapan kepada wakil rakyat.

Semua itu kata dia, bukan tanpa sebab melaikan tak lepas dari peran asing atau pihak luar yang sengaja melemahkan atau meminggirkan peran orang-orang yang ingin mengawal demokrasi dan menegakkan kebenaran sesuai perintah agama.

Pihaknya optimis, dari dukungan yang makin kuat dari semua elemen masyarakat bisa partainya bisa menempatkan wakilnya di DPRD Bali.

Dalam kesempatan itu, Caleg Nomor Urut 2 DPRD Badung Dodik mengatakan, sebagai partai terbuka, tentunya kehadiran caleg non kader diharapkan akan semakin mewarnai kehidupan di masyarakat dan memperkuat demokrasi.

“Kami ingin semakin dekat melayani masyarakat, kami optimis bisa menempatkan wakil di DPRD Badung,” kata pedagang kue asal Sading Kecamatan Mengwi itu.

Keyakinan itu, tak lepas dari dukungan pelbagai lapisan terlebih umat Islam yang menjadi basis dukungan terbesarnya.

Kata Dodik, dengan jumlah Warga muslim di Kabupaten Badung tak kurang sekira 98 ribu orang sangatlah realistis jika sudah saatnya memiliki wakil rakyat di dewan. (rma)

Berita Lainnya

Terkini