Dekranasda Harapkan Warga Bali Menjadi Tuan Rumah Produk Kerajinan Lokal

28 Juni 2021, 09:50 WIB

Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster menyambut baik
keinginan sebuah e-commerce platform digital (Shopee) untuk mengadakan
pelatihan bagi pelaku UMKM dan IKM Bali/Dok. Humas Pemprov Bali

Denpasar – Warga Bali diharapkan mampu menjadi tuan rumah di rumahnya
sendiri seperti dalam hal mempromosikan produk kerajinan lokal.

Karena itu, Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster menyambut
baik keinginan sebuah e-commerce platform digital (Shopee) untuk mengadakan
pelatihan bagi pelaku UMKM dan IKM Bali.

Pelatihan sebagai upaya memberikan peluang bagi perajin lokal untuk menambah
wawasan dan pengetahuan, khususnya memperbaiki kemasan agar lebih menarik dan
rapi sehingga mampu menarik pembeli, yang terutama diperlukan bagi mereka yang
membuka aplikasi e-commerce (electronic commerce).

Karenanya dengan menggandeng Shopee sebagai e-commerce platform digital, yang
berjalan beriringan dengan balimall.id, diharapkan akan lebih cepat menguasai
pemasaran digital ke depan.

E-commerce merupakan model transaksi saat ini yang memanfaatkan internet,
terlebih di masa pandemi Covid-19.

Dan kehadiran Shopee di Bali diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi
warga Bali, sehingga menguatkan perekonomian masyarakat Bali di masa pandemi
yang saat ini lebih diutamakan untuk berdiam diri di rumah.

Putri Koster menerima Kolonel Made Mahaparta selaku Asisten Teritorial Kodam
IX/ Udayana bidang Komunikasi Sosial Kreatif Kodam IX Udayana saat mendampingi
Kiky Hapshary selaku Representatif Seagroup Indonesia, Handika Jahja selaku
Direktur Shopee, Juliana Ng selaku Pengembangan Bisnis Seagroup, Nessia
Megawati selaku Goverment Relation dan Harry Akbar selaku Manager Compliance
and Government Project, pada serangkaian audiensi di Taman Budaya Art
Center-Denpasar, Minggu (27/6/2021).

Representatif Seagroup Indonesia Kiky Hapshary mengatakan, rencana ini sebagai
salah satu upaya menyiapkan perajin lokal Bali untuk masuk dan menguasai
pemasaran digital guna memutar perekonomian keluarga.

Dekranasda Bali, berupaya dalam memperkenalkan produksi lokal ke masyarakat
luas tentu saja akan dipermudah melalui aplikasi e-commerce ini, terlebih Bali
juga sudah memiliki balimall.id sebagai platform penjualan produk lokal Bali.

“Dekranasda memiliki tanggung jawab melestarikan dan mengembangkan produk
kerajinan lokal Bali, juga termasuk mendukung kreativitas perajin dan inovasi.
Misalnya, kain tenun tradisional Bali songket, yang tidak bisa diproduksi
massal karena ini ‘limited edition’.

“Dan di era pandemi tidak diam, turut melestarikan warisan nenek moyang
sehingga mampu meningkatkan dan mengangkat kualitas serta kapasitas IKM/UMKM,
sehingga jalannya melalui pemasaran digital,” ujar Ny Putri Koster.

Warga Bali diharapkan mampu menjadi tuan rumah di rumahnya sendiri.

“Dengan kata lain, kita mau dan turut menggunakan produksi wilayahnya sendiri
terlebih dahulu sebelum melakukan pemasaran atau menjual kepada orang lain,
sehingga kekuatan perputaran ekonomi itu akan tumbuh dari dalam. Di mana dari
mereka, untuk mereka dan oleh mereka atau warga itu sendiri,” tegas wanita
yang dikenal seniman multitalenta ini.

Untuk ke depannya, produksi perajin UMKM dan IKM lokal Bali juga mampu mengisi
sejumlah stand yang ada di Bandara Internasional Ngurah Rai. Mengingat
wisatawan yang datang ke Bali layak membawa buah tangan khas produksi
kerajinan UMKM dan IKM asal Bali.

Gaya berdagang yang sebelumnya masih bersifat tradisional, saat ini melalui
organisasi Dekranasda, di mana semua perajin diajak untuk memperbaiki kualitas
dan kuantitas dengan mempertahankan motif dan ciri khas yang dimiliki.

Dengan mempertahankan konsumen lokal di masa pandemi, akan memberikan
pertolongan supaya ekonomi Bali tetap berputar. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini