Dukung Kota Pusaka, Kirab Batik Tulis Lasem Digelar

Dalam mendukung Lasem sebagai Kota Pusaka oleh pemerintah digelar Kirab Batik Tulis Lasem yang mendapat antusiasme masyarakat.

19 Juni 2022, 07:13 WIB

Rembang – Dalam mendukung Kecamatan Lasem yang ditetapkan sebagai Kota Pusaka oleh pemerintah digelar Kirab Batik Tulis Lasem yang mendapat antusiasme masyarakat.

Bupati Rembang Abdul Hafidz didampingi istri Hasiroh Hafidz dan Wakil Bupati Mochamad Hanies Cholil Barro’ serta istri Siti Halimatussa’diyah menyaksikan kirab.

Bupati Abdul Hafidz bangga atas digelarnya kirab yang merupakan rangkaian peringatan hari jadi Lasem sekaligus mendukung Kecamatan yang telah ditetapkan sebagai Kota Pusaka oleh pemerintah.

Ratusan orang berpakaian batik karnival, baju adat kanung, pakaian kebaya kombinasi batik tulis berjalan kaki dari perempatan Jolotundo hingga perempatan lampu merah Lasem, Sabtu sore (18/6/2022).

Kirab Batik Tulis Lasem juga dalam rangka Hari Jadi Kota Lasem ke- 1.140.

Peserta kirab itu terdiri atas para Perangkat Desa yang ada di Lasem, jajaran Kecamatan , pengrajin batik tulis. Perwakilan dari sekolah SD sampai SMA sederajat dan perwakilan dari kategori Umum atau Desa juga terlihat ikut berpartisipasi.

Bupati Rembang Abdul Hafidz beserta istri Hasiroh Hafidz dan Wakil Bupati Mochamad Hanies Cholil Barro’ serta istri Siti Halimatussa’diyah menyaksikan kirab.

Dengan segala keberagaman umat beragama dan etnis, Lasem berhasil memelihara tolerasi dan kerukunan. Hal ini disebut Bupati Hafidz sangat penting untuk mendukung pembangunan suatu daerah.

“Mudah- mudahan dengan kebersamaan ini bisa membangun budaya kerukunan dengan baik. Meskipun berbeda- beda agama , suku dan etnis bisa hidup rukun tanpa adanya gesekan, ini yang menjadi kunci keberhasilan pembangunan, ” harapnya dilansir laman Rembangkab.go.id

Di depan panggung kehormatan dekat dengan masjid Jami’ Lasem, warga dan tamu undangan bisa menyaksikan penampilan tari orek-orek, marching band pelajar dan kesenian barongsai.

Masyarakat banyak meluangkan waktu untuk menyaksikan kirab tersebut di sepanjang rute. Salah satu warga Lasem yang menonton kirab adalah Ika Yunita, warga Desa Babagan.

“Sudah kangen lama nggak ada karnival sejak pandemi. Kebetulan ini anak- anak juga pengen melihat drumband sama batik karnival Lasem, event seperti ini buat bangga kita orang Lasem, ” ucap Ika Yunita. ***

Berita Lainnya

Terkini