Kabarnusa.com– Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggandeng Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam membekali para Penyuluh dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana dengan kegiatan edukasi keuangan.
Dalam acara yang berkonsep training of trainers (pelatihan—red) ini diadakan di Kantor BKKBN Provinsi Bali selama dua hari, 20-21 Mei 2015.
Tercatat 50 orang peserta dari berbagai Kabupaten dan Kota se-provinsi Bali ikut dalam kegiatan yang dihadiri Kepala OJK Perwakikan Bali Zulmi.
Zulmi mengungkapkan, kegiatan bertujuan memberikan pemahaman kepada peserta mengenai manfaat dan resiko produk dan jasa keuangan serta hak dan kewajiban sebagai konsumen keuangan.
“Peserta dapat menjadi penyuluh di komunitas dan masyarakat dengan menyampaikan pengetahuan yang diperolehnya selama dua hari pelatihan,” sambungnya.
Kata dia, nantinya para penyuluh diharapkan mampu menyadarkan masyarakat mengenai manfaat dan resiko produk dan jasa keuangan.
“Kami berkeyakinan dengan kegiatan ini masyarakat lebih berhati-hati memanfaatkan produk dan jasa keuangan,” tutur dia.
Lanjutnya, kasus seperti rentenir, investasi bodong dan penipuan dibidang keuangan lainnya dapat berkurang bahkan hilang dalam kehidupan masyarakat menengah kebawah.
Guna menunjang kegiatan ini, OJK mengundang pakar keuangan terkemuka Ahmad Gozali. Financial Planner dari Zeus Consulting ini akan memberikan materi perencanaan keuangan dan simulasi pengelolaan uang sehari-hari.
Melalui materi perencanaan keuangan ini harapanya peserta dapat membuat rencana keuangan sendiri. Minimal membuat buku catatan pemasukan dan pengeluaran keuangan sehari-hari.
“Ini yang diharapkan diduplikasi di masyarakat ketika mereka menjadi penyuluh,” ujar Zulmi.
Selain itu, acara yang dibuka oleh Kepala Perwakilan BKKN Bali- Ida Bagus Wirama tersebutjugadiisidenganmateri dari Lembaga Jasa Keuangan (LJK) mengenai produk dan jasa yang ditawarkan kepada masyarakat. LJK tersebut diantaranya BPD Bali, Pegadaian, BRIngin Life, dan Sanprima Nusantara. (rhm)