Hadapi Beberapa Gelombang Krisis, UMKM di Bali Paling Mampu Bertahan

29 November 2020, 08:37 WIB

Sosialisasi Penyaluran KUR yang digelar Kementerian Koodinator
Perekonomian RI di The Westin Resort Nusa Dua, Badung/ist

Mangupura – Dari beberapa gelombang krisis yang telah terlewati di Bali
sektor UMKM membuktikan diri sebagai salah satu sektor yang paling mampu
bertahan.

Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra mengapresiasi penyaluran
Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang diperuntukkan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) melalui sejumlah lembaga perbankan.

“Penyaluran KUR sangat membantu pelaku UMKM bisa tetap bertahan di tengah
guncangan ekonomi akibat dampak Covid-19,” ujarnya saat menghadiri acara
Sosialisasi Penyaluran KUR yang digelar Kementerian Koodinator Perekonomian RI
di The Westin Resort Nusa Dua, Sabtu (28/11/2020).

UMKM adalah salah satu sektor yang mempunyai daya tahan dan terbukti mampu
survive dalam situasi krisis. Terbukti dari beberapa gelombang krisis yang
sempat dihadapi perekonomian Daerah Bali.

“Sebelumnya kita telah melewati beberapa gelombang krisis, mulai dari dampak
teror, bencana alam erupsi Gunung Agung. Sekarang yang paling dahsyat yaitu
pandemi Covid-19,” urainya.

Ketika sektor lain kolaps, UMKM masih mampu survive, segmen usaha ini masih
berdenyut. Ia menilai langkah pemerintah menyalurkan KUR bagi UMKM di tengah
pandemi Covid-19 merupakan sebuah kebijakan yang sangat tepat.

Ia menilai, kegiatan sosialisasi penyaluran KUR yang dilaksanakan Kemenko
Perekonomian punya makna yang sangat penting karena bertujuan untuk menjamin
optimalisasi penyerapan KUR.

Sosialisasi ini penting, khususnya bagi Pemerintah Kabupaten/Kota agar lebih
memahami regulasi penyaluran KUR. Sehingga ketika ada UMKM yang mengalami
kendala, bisa dibantu untuk difasilitasi.

Indra berharap kepada lembaga perbankan yang ditugaskan untuk menyalurkan KUR
agar memperluas penyaluran kredit ini, sehingga makin banyak UMKM yang
tercover.

Dari perbincangan dengan perwakilan perbankan yang hadir, ia memperoleh
informasi bahwa penyaluran KUR telah mencapai 80 persen.

Hal itu menandakan penyerapan dana ini cukup baik dan itu artinya sektor UMKM
masih menggeliat di tengah pandemi. Dia mengajak seluruh komponen agar ke
depannya memberi perhatian lebih serius terhadap UMKM.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian
Iskandar Simorangkir dalam arahannya menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan
untuk mengoptimalkan penyaluran KUR bagi UMKM khususnya di wilayah Provinsi
Bali.

Dia sependapat dengan Sekda Indra, UMKM sebagai sektor yang punya daya tahan
paling kuat. “Ke depan, pemerintah memberi perhatian lebih serius terhadap
sektor ini,” imbuhnya. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini